Bisnis.com, JAKARTA – PT Alita Praya Mitra menargetkan pembangunan serat optik hasil kolaborasi dengan Facebook Connectivity rampung pada pertengahan 2021.
Direktur Utama Alita Teguh Prasetya mengatakan perseroan terus menggenjot pergelaran jaringan serat optik, berkolaborasi dengan Facebook Connectivity.
Saat ini, kata Teguh, perkembangan pembangunan serat optik telah mencapai 70 persen dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2021.
“Kami targetkan selesai semua pada semester 1/2021, jika tidak ada aral melintang,” kata Teguh kepada Bisnis, Selasa (30/3/2021).
Untuk diketahui, kemitraan antara Alita dengan Facebook Connectivity telah terjalin sejak Maret 2020. Rencananya, Alita akan membangun kabel serat optik sepanjang 3.000 kilometer di Jawa, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Batam.
Teguh mengatakan kabel serat optik tersebut nantinya akan menghadirkan jaringan internet cepat di 61 kabupaten/kota, dengan 2.450 desa. Seandainya 1 desa memiliki penduduk sebanyak 5.000 orang, kata Teguh, maka jumlah penduduk yang terjangkau sekitar 12 juta penduduk.
“Infrastruktur serat optik untuk menghubungkan base transceiver station [BTS] operator,” kata Teguh.
Facebook terus membangun jaringan telekomunikasi ke Tanah Air. Pada Senin (29/3) Facebook menyatakan akan menggelar dua sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) untuk menghubungkan Amerika Utara dengan Indonesia dan Singapura. Dua kabel tersebut bernama Echo dan Bifrost.
SKKL Echo dibangun bekerjasama dengan konsorsium Alphabet Google dan XL Axiata. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2023.
Sementara itu Bifrost ditargetkan rampung pada 2024. Facebook memilih berkolaborasi dengan PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) dan Keppel, dengan proyeksi pada 2024 selesai pembangunan.
