Agritech Wajib Jawab Tantangan Ini agar Tumbuh Pesat Saat Ramadan

Akbar Evandio
Minggu, 28 Maret 2021 | 16:02 WIB
Ilustrasi TaniGroup./dok. TaniGroup
Ilustrasi TaniGroup./dok. TaniGroup
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan rintisan (startup) di bidang agritech dinilai perlu berupaya mencari celah untuk menghadapi situasi Ramadan pada tahun ini sebab salah satu tantangan berat yang akan dihadapi adalah daya beli masyarakat yang masih berproses dalam pemulihan.

Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Atsindo) Handito Joewono menilai celah tersebut dapat dilakukan dengan membantu distribusi hasil panen para petani agar cepat terserap dan membantu siklus tanam mereka agar tidak berhenti.

“Saat Ramadan ini yang terjadi bukan penurunan, melainkan permintaan yang belum naik signifikan sebab melihat tendensi PDB [produk domestik bruto] pada kuartal I/2021, sudah terlihat gerakan positif pemulihan ekonomi nasional, bahkan ekspor produk pertanian dan pangan olahan juga tumbuh baik,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (28/3/2021).

Namun, Handito mengatakan bahwa langkah tersebut juga perlu dibarengi dengan memberi perhatian tidak hanya di pasar dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Hal ini dilakukan agar startup agritech tidak terlalu terpengaruh oleh belum kuatnya permintaan pasar dan tetap tumbuh dengan melebarkan sayap bisnisnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor sektor pertanian pada periode Januari—Februari 2021 mengalami pertumbuhan positif, yakni sebesar US$0,65 miliar atau 8,81 persen (yoy). Kemudian, khusus Februari 2021, nilai ini tumbuh di angka 3,16 persen (yoy).

Menurutnya, pertumbuhan tersebut dinilai cukup menggembirakan karena kontribusi pertanian terhadap perkembangan ekonomi nasional cukup besar sehingga peluang tersebut yang dapat dimanfaatkan para pemain agritech.

Startup agritech perlu memberi perhatian pada pasar baik dalam negeri dan luar negeri karena peluang agritech jika melakukan ekspor [permintaan] mereka bisa naik 50—60 persen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper