Realme Siapkan Strategi Khusus Hadapi Tantangan Tahun Ini

Akbar Evandio
Kamis, 18 Maret 2021 | 22:06 WIB
Redmi Note 9
Redmi Note 9
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA –  Vendor ponsel pintar asal China, realme menyiapkan strategi khusus untuk memanfaatkan pertumbuhan permintaan ponsel di Indonesia pada tahun ini.

Marketing Director realme Indonesia Palson Yi mengatakan pasar ponsel akan bangkit kembali setelah dihantam berbagai tantangan sepanjang 2020. Adapun, perusahaan disebutkan akan menggali aspek fotografi dan potensi ponsel 5G pada tahun ini serta ponsel entry-level yang dinilai memiliki peluang besar untuk bersaing di segmennya.

“Di tahun 2021, kami memiliki dua tujuan utama yang akan kami capai, yaitu kami ingin berada di jajaran tiga merek ponsel terbaik di Indonesia dan nomor satu AIoT Choice di Indonesia,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (18/3/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk menjadi Top 3 Smartphone Brand di Indonesia, realme telah menyediakan rangkaian produk yang mengusung teknologi dan desain trendsetting.

“Dalam jangka pendek, kami telah meluncurkan realme narzo 30A untuk menjadi ponsel gaming entry-level terkuat pada 2021. Tak ketinggalan produk baru dari kategori C-Series, yaitu realme C25 & realme C21 yang akan diluncurkan pada minggu depan dimana kedua smartphone tersebut akan memiliki tingkat durabilitas terbaik di segmen entry-level,” katanya

Dia melanjutkan, untuk segmen kelas menengah, mereka berkomitmen untuk menetapkan standar baru dengan realme Number Series, di mana pada 2021 akan ada ponsel yang memenuhi kebutuhan fotografi dan ponsel 5G yang terjangkau.

Sementara itu, dia melanjutkan untuk tujuan lain perusahaan pada 2021 adalah menjadi No. 1 AIoT Choice di Indonesia. Untuk mewujudkannya, mereka akan membuat strategi baru dengan 3 pilar utama, yakni Brand, Produk, dan Channel.

Berdasarkan Quarterly Mobile Phone Tracker International Data Corporation (IDC), pengiriman ponsel pintar di Indonesia mencapai 11,7 juta unit pada kuartal IV/2020 dan menutup 2020 dengan total 36,8 juta unit serta pertumbuhan tahunan 1 persen. 

Palson pun mengamini bahwa pandemi turut menjadi tantangan terbesar perusahaan. Tetapi, dia melanjutkan berdasarkan data penjualan perusahaan, jajaran harga entry-level terus menguat selama pandemi Covid-19.

“Kesimpulannya, kami membawa cukup banyak teknologi yang cocok untuk masyarakat selama pandemi ini dan menyediakan banyak pilihan produk bagi orang yang ingin membeli smartphone selama masa sulit ini,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper