Bisnis.com, JAKARTA – Biaya produksi yang harus dikeluarkan operator untuk kuota internet diprediksi mencapai Rp4.000 per GB. Angka tersebut diharapkan bisa menjadi acuan pemerintah untuk program subsidi kuota internet pelajar pada 2021.
Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Ridwan Effendi mengatakan pada awal pandemi Covid-19 dirinya sempat melakukan perhitungan terhadap biaya produksi kuota internet operator secara umum. Alhasil diketahui, nilai yang harus dikeluarkan operator yaitu senilai Rp4.000 per GB.
Adapun, untuk mendapatkan angka tersebut, dirinya menghitung biaya belanja modal dan operasional yang dibutuhkan untuk masa ekonomis perangkat. Jumlah tersebut nantinya dibagi dengan throughput jaringan yaitu tingkat pengiriman pesan yang berhasil melalui saluran komunikasi.
“Jadi misalkan biaya investasi ditambah opex [operating expense] untuk 10 tahun masa ekonomis adalah sekian rupiah, kemudian jaringan mampu memproduksi sekian TB/detik atau selama 10 tahun terdapat sekian TB, maka ongkos produksi adalah ongkos dibagi dengan jumlah TB/Tbsp yang dihasilkan,” kata Ridwan kepada Bisnis.com, Kamis (25/2/2021).
Meski demikian, kata Ridwan, seandainya pemerintah mau membayar senilai Rp2.750/GB harga tersebut sudah lebih baik dibandingkan dengan periode September–Desember 2020 yang senilai Rp1.000/GB.
“Sebagai subsidi patut disyukuri, sisanya anggaplah CSR operator,” kata Ridwan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan sulit mengetahui harga produksi per GB dari operator seluler. Mereka dinilai sangat tertutup dengan harga produksi per GB karena menyangkut rahasia bisnis. Keterlibatan operator dalam program tersebut merupakan bantuan moral yang diberikan operator di tengah pandemi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Teknologi Intformasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Chabibie mengatakan saat ini Kemendikbud dan operator seluler masih melakukan finalisasi perihal subsidi kuota internet 2021. Hingga saat ini, belum dapat memastikan kapan subsidi kuota internet periode Maret–Mei 2021 dapat disalurkan kepada pelajar dan tenaga pengajar.