Bisnis.com, JAKARTA – Ruangguru, perusahaan rintisan berbasis teknologi edukasi (edutech), hari ini mengumumkan Laporan Dampak Ruangguru 2020.
Menurut Belva Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru, laporan ini menyampaikan berbagai dukungan, baik dalam bentuk bantuan sosial pendidikan dan inovasi produk, serta capaian dan dampaknya selama 2020.
“Berdasarkan Laporan Dampak Ruangguru 2020, ada lebih dari 22 juta masyarakat Indonesia yang telah menerima dampak positif, baik melalui bantuan sosial pendidikan, atau melalui hasil inovasi produk berkelanjutan selama masa pandemi,” ujarnya lewat diskusi virtual, Rabu (3/2/2021).
Selain itu, dia melanjutkan hingga saat ini Ruangguru telah memberikan akses peningkatan keterampilan mengajar kepada lebih dari 300.000 guru, serta mendampingi 500 komunitas guru dan keluarga yang tersebar di Indonesia.
Iman Usman, Pendiri dan Direktur Produk & Kerja Sama Ruangguru pun turut menyebutkan bahwa hingga Januari 2021 terdapat peningkatan pengguna sebesar 7 juta pengguna, yaitu yang sebelumnya berjumlah 15 juta menjadi 22 juta pengguna.
“Ini merupakan kepercayaan besar yang diberikan oleh masyarakat Indonesia kepada kami. Kami akan terus berupaya untuk menghadirkan inovasi berdampak bagi pendidikan berkualitas di Indonesia,” tutur Iman.
Sebelumnya, Ruangguru menyebutkan telah menyiapkan inisiatif untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran yang masih dijalankan secara daring. Anggini Setiawan, Head of Corporate Communications Ruangguru, mengatakan bahwa perusahaan tetap fokus menghadirkan inovasi baru berupa produk dan layanan pendidikan bagi dua kategori.
“Inovasi kami hadirkan untuk kategori K-12 bagi siswa SD, SMP, SMA dan sederajat dan kategori lifelong learning bagi mahasiswa, karyawan, profesional, wirausaha, dan para pelajar sepanjang hayat,” ujarnya.