Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan telekomunikasi global, Cisco menilai jaringan rumah dan software yang digunakan untuk bekerja dari jarak jauh menjadi target serangan dari penjahat siber.
Pasalnya, budaya kerja dari rumah atau work from home (WFH) telah hadir jauh lebih cepat dari perkiraan. Hal ini memaksa perusahaan-perusahaan besar maupun bisnis kecil seperti UMKM untuk melakukan akselerasi terhadap proses digitalisasi sistem kerja dan mentransformasi peran keamanan siber mereka.
Namun belum semua perusahaan siap menerapkan sistem kerja ini, karena kerja jarak jauh memerlukan persiapan dan regulasi yang matang, termasuk persiapan untuk menjaga keamanan data karyawan.
Adapun, Cisco menghadirkan empat fitur terbaru dan berbagi keterampilan yang dibutuhkan perusahaan untuk mempersiapkan keamanan jaringan guna mendukung sistem kerja jarak jauh.
Pertama, fitur yang dihadirkan adalah Cisco Duo, teknologi yang memverifikasi identitas semua pengguna dengan otentikasi multi-faktor yang mudah digunakan di industri sebelum memberikan akses ke aplikasi perusahaan untuk menghentikan pelaku jahat agar tidak masuk.
Kedua, Cisco AnyConnect (VPN), teknologi yang mengaktifkan akses aman ke jaringan perusahaan dengan mobilitas yang benar dan aman dari klien VPN Anda untuk pengguna manapun, dari perangkat apa pun, kapan pun, di lokasi mana pun.
Selanjutnya, fitur ketiga adalah Cisco Umbrella, teknologi yang menyediakan keamanan cloud sebagai garis pertahanan pertama, melindungi pengguna dan perangkat saat mereka keluar dari jaringan.
Keempat adalah Cisco Secure Endpoints (AMP for Endpoints), teknologi yang memberikan perlindungan, deteksi, dan respons titik akhir sebagai garis pertahanan terakhir, melindungi perangkat dari ancaman tingkat lanjut.
Terakhir adalah Cisco SecureX, teknologi yang melindungi pekerjaan jarak jauh dengan platform bawaan cloud-native yang mengotomatiskan tindakan dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat.