Tak Hanya Elon Musk, Mantan CIA Snowden Serukan Pengunaan Signal

Hadijah Alaydrus
Kamis, 14 Januari 2021 | 08:39 WIB
Edward Snowden, mantan kontraktor intelejen AS. /reuters
Edward Snowden, mantan kontraktor intelejen AS. /reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah Elon Musk, orang terkaya di dunia pendiri Tesla Motors, kini giliran mantan pegawai CIA Edward Snowden yang mengajak masyarakat beralih mengunakan Signal setelah WhatsApp berupaya menintegrasikan layanan pesan singkatnya dengan Facebook.

Dalam cuitan balasannya kepada Elon Musk di Twitter, Snowden secara langsung mempromosikan aplikasi Signal.

"Thats @signalapp, for those who dont speak, Elon," balasnya terhadap cuitan Elon Musk, pada minggu lalu (7/1/2021).

Artinya, Snowden merekomendasikan Signal bagi kelompok yang tidak suka berbicara di ponsel. 

Elon secara singkat mengajak pengikutnya untuk mengunakan Signal: "Use Signal," tulisnya.

Snowden, yang menjadi incaran FBI akibat tindakannya membocorkan informasi program mata-mata rahasia NSA, mengungkapkan bahwa dia mengunakan Signal setiap hari dan belum meninggal hingga saat ini.

Snowden sendiri diketahui sudah sejak lama mengunakan Signal. Dari penelusuran Bisnis, Snowden pernah mengatakan bahwa dirinya mengunakan Signal setiap hari.

Hal tersebut disampaikan melalui postingan Twitter pada 3 November 2015. "I use Signal every day. #notesforFBI [Spoiler: they already know]," tulisnya.

Snowden telah merekomendasikan Signal pada beberapa kesempatan. Dia juga merekomendasikan penggunaan apa pun dari Moxie Marlinspike dan Open Whisper Systems dalam wawancara dengan The New Yorker pada Oktober 2014.

Open Whisper Systems ada dibalik Signal Messenger, LLC, dan merupakan bagian dari Signal Foundation. Snowden juga memuji pendahulu Signal - TextSecure dan RedPhone -karena kemudahan penggunaannya, dalam pidato utamanya di SXSW pada Maret 2014.

Dikutip dari India Today, Snowden lebih jauh mencatat bahwa dia mengetahui model keamanan Signal dan merekomendasikan Signal pada berbagai kesempatan ketika aplikasi terenkripsi dipertanyakan .

WhatsApp telah menetapkan 8 Februari 2021, sebagai batas waktu bagi pengguna untuk menerima persyaratan layanan baru, yang mengharuskan pengguna untuk membagikan data WhatsApp mereka dengan Facebook.

Persyaratan layanan yang diperbarui melibatkan pengguna yang memberikan akses ke data WhatsApp mereka dan bagaimana perusahaan memprosesnya. Persyaratan baru juga mencakup bagaimana bisnis dapat menggunakan layanan milik Facebook untuk menyimpan dan mengelola obrolan WhatsApp.

Aplikasi Signal tersedia bagi pengguna Android dan iOS. Aplikasi ini juga bisa diinstal di Windows, Linux dan Mac.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Hadijah Alaydrus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper