Tri Cari Model Bisnis untuk Adopsi Licensed Assisten Access

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 14 Januari 2021 | 20:06 WIB
Menara BTS PT Hutchison 3 Indonesia
Menara BTS PT Hutchison 3 Indonesia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) masih mengkaji bisnis model yang tepat sebelum mengimplementasikan 4 LTE Advanced Pro berteknologi Licensed Assisten Access (LAA) secara luas.

Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia Danny Buldansyah menjelaskan LAA merupakan gabungan dari spektrum yang digunakan oleh operator seluler dengan spektrum untuk WiFi. 

Meski tengah melakukan uji coba beberapa tahun lalu, kata Danny, perseroan masih mencari bisnis model yang tepat untuk menerapkan teknologi ini. Adapun saat uji coba, kecepatan layanan yang dihasilkan mencapai 330 Mbps.

"Belum diimplementasikan. Bisnis modelnya bisa bermacam-macam seperti korporasi atau pabrik untuk IoT atau WiFi dalam ruangan, dan belum akan dikembangkan secara luas karena dapat mengganggu layanan WiFi lainnya," kata Danny kepada Bisnis, Kamis (14/1/2021).

Danny menambahkan selain bisnis model, perseroan juga masih mempelajari regulasi dan spesifikasi perangkat untuk teknologi ini. Seperti WiFi, LAA juga memiliki standardisasi perangkat agar tidak mengganggu layanan lainnya.

Lebih lanjut, kata Danny, meski WiFi dan LAA sama-sama bersifat lisensi bebas, secara keamanan LAA lebih aman karena terhubung dengan kartu SIM operator seluler. LAA juga dapat digunakan jaringan cadangan saat kapasitas di suatu titik terlalu penuh. 

"WiFi kelemahannya di keamanan. Sedangkan kalau di LTE itu keamanannya lebih terjamin," kata Danny. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper