Menyongsong Era Baru Bagi Industri Kreatif Indonesia Melalui Teknologi Digital

MG Noviarizal Fernandez
Kamis, 14 Januari 2021 | 13:09 WIB
Tampilan Mockplus, aplikasi pihak ketiga untuk mempermudah kolaborasi tim dalam mengerjakan desain, yang telah terintegrasi dengan aplikasi Lark/dok. Lark
Tampilan Mockplus, aplikasi pihak ketiga untuk mempermudah kolaborasi tim dalam mengerjakan desain, yang telah terintegrasi dengan aplikasi Lark/dok. Lark
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Ekonomi kreatif mempunyai potensi besar menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan, sehingga dibutuhkan peran semua pihak dalam menciptakan ekosistem yang menunjang. Layanan digital menyeluruh dan terintegrasi merupakan jawaban mengakselerasi peran ekonomi kreatif tersebut. 

Memasuki tahun 2021, berbagai sektor kreatif seperti desain, film, maupun hiburan lainnya harus bersiap untuk terus meningkatkan kinerja dalam setiap aktivitas dan karyanya. Lark menawarkan all-in-one digital collaborations tools menjadi solusi digital untuk terus mendukung kebangkitan dan perkembangan industri kreatif Indonesia.

Berbagai fitur Lark yang terintegrasi dapat mendukung kinerja industri kreatif agar lebih produktif dan terus berkarya dalam memasuki era baru yang akan datang. Berdasarkan data yang dihimpun dalam OPUS Ekonomi Kreatif tahun 2019, industri kreatif berkontribusi sebesar Rp1.105 triliun terhadap PDB nasional, yang membuat Indonesia berada di posisi ketiga setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan dalam jumlah kontribusi industri kreatif terhadap PDB negara.

Meski berkembang signifikan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengakui ada pekerjaan rumah dalam mengembangkan ekonomi kreatif Tanah Air. Di antaranya adalah regulasi maupun ekosistem dalam menghadapi persaingan global di era Revolusi Industri 4.0.

Oleh karena itu, Pemerintah mendorong percepatan penerapan teknologi untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif, agar tetap bisa bertahan hingga masa yang akan datang. Kemenparekraf menyatakan bahwa penerapan teknologi sangat diperlukan untuk mempermudah komunikasi serta kolaborasi dengan berbagai pihak, dan meningkatkan daya saing.

Menanggapi hal ini Fardi Yandi, CEO dan Founder dari Social Kreatif yakin bahwa adaptasi teknologi digital dalam industri kreatif akan mempermudah segala proses di dalamnya baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang. "Pandemi telah mempercepat disrupsi digital dan di tengah situasi yang belum pernah terjadi ini, penerapan teknologi yang tepat dapat mengubah kesulitan menjadi opportunity terlebih bagi industri kreatif," ungkapnya.

Lebih jauh, menurut Fardi, adanya teknologi memudahkan kita semua untuk bisa tetap terhubung, berkolaborasi, melakukan brainstorming, dan saling menuangkan ide meskipun tidak bisa bertemu secara langsung. "Sebentar lagi kita sudah memasuki tahun yang baru, adanya berbagai teknologi digital ini bukan hanya membantu bertahan dalam keadaan yang sulit seperti sekarang ini, namun juga sebagai bekal kami di industri kreatif untuk bisa terus berkolaborasi dan berkarya bagaimanapun keadaan yang hadir nanti," ucapnya. 

Lark, sebuah all-in-one digital collaborations tools memiliki beragam fitur yang dapat mendukung produktivitas dan meningkatkan performa kerja bagi pelaku industri kreatif dalam menyongsong tahun yang akan datang. Lark dilengkapi dengan fitur video call, Lark
messenger, Lark mail, hingga Lark Docs. Disamping itu, Lark juga menyediakan fitur yang  terintegrasi oleh pihak ketiga, yaitu Mockplus. Dengan kehadiran Mockplus, proses komunikasi, kolaborasi, serta desain menjadi lebih cepat dan mudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper