Bisnis.com, JAKARTA – Setelah mendapat slot orbit tambahan di 113 BT, PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) berencana menempatkan satelit baru berjenis High Throughput Satellites (HTS).
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan rencana penambahan satelit tersebut akan dilakukan Telkom melalui anak usahanya, PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat).
Dengan menempatkan satelit tambahan berjenis HTS, Telkom dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada para pelanggan internet cepat satelit. Satelit HTS tersebut rencananya mencakup pita frekuensi C band dan Ku band. Satelit akan mengorbit di slot orbit 113°BT sebelum 31 Desember 2024.
"Semoga ini memantapkan langkah Telkomsat menjadi penyelenggara layanan satelit terkemuka di regional,” kata Ririek dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (6/1.2021).
Ririek juga berharap izin penggunaan slot orbit dapat mendukung TelkomGroup dalam menghadirkan konektivitas hingga pelosok dan peningkatan kualitas dalam melayani pelanggan dan masyarakat Indonesia. Untuk diketahui, HTS merupakan satelit yang khusus digunakan untuk internet.
Kapasitas akses data melalui satelit ini bisa jauh lebih besar dari kapasitas satelit FSS klasik yang saat ini banyak digunakan. Jika saat ini kapasitas maksimal Throughput adalah 155 Mbps, melalui teknologi HTS, kecepatan akses data bisa mencapai lebih dari 100Gbps.
Implementasi sistem HTS dapat diterapkan pada semua jenis transponder, seperti Ka-Band, Ku-Band, dan C-Band. Kehadiran satelit ini nantinya akan menemani satelit HTS milik Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) yang saat ini masih dalam proses pembuatan.