Bisnis.com, JAKARTA – Realme, vendor gawai asal China, berambisi untuk menghadirkan lebih banyak toko luring di Indonesia pada 2021, untuk mendekatkan produk mereka kepada para pelanggan khusunya generasi muda, tanpa melupakan pemasaran lewat daring.
Marketing Director realme Indonesia Palson Yi mengatakan selain mendorong penetrasi produk melalui kanal luring, secara bersamaan aktivitas pemasaran melalui kanal daring akan terus dilakukan.
Realme menilai bahwa selama pandemi Covid-19, aktivitas belanja melalui kanal daring meningkat. Realme pun secara cepat menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru yang terjadi selama 2020, dengan mengoptimalkan aplikasi dagang el dan layanan secara daring.
“Realme akan terus memperluas saluran penjualan secara I dan menargetkan untuk memiliki 100 realme ekslusif store pada 2021 untuk memungkinkan anak muda dapat langsung mencoba dan membeli berbagai gawai andalan dari realme, mulai dari smartphone hingga produk AIoT,” kata Palson, Kamis (31/12).
Sepanjang 2020, realme telah merilis 16 ponsel pintar dan 14 produk Artificial Inteligence of Things (AIoT). Jumlah ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan perusahaan.
Menurut laporan Counterpoint, di pasar global, realme mencatatkan pertumbuhan pengiriman ponsel (shipments) yang signifikan di tengah kondisi yang cukup berat. Pada kuartal III/2020 realme mencatatkan pertumbuhan pengiriman ponsel sebesar 45% secara tahunan dan pertumbuhan 132 persen, dibandingkan dengan kuartal II/2020.
Adapun di pasar Indonesia, realme juga mengalami pertumbuhan pengiriman ponsel sebesar 15 persen tahunan dan mempertahankan posisinya sebagai Top 5 Smartphone Brand di Indonesia di tengah kondisi pandemi yang belum usai.
Laporan yang sama, kata Palson, juga menyebutkan bahwa realme menjadi salah satu dari dua merek ponsel pintar yang mengalami pertumbuhan selama Q3/2020 dan menguasai 14 persen pangsa pasar di Indonesia.