Kaleidoskop Teknologi 2020: Persaingan Sengit Layanan Konferensi Video

Rezha Hadyan
Senin, 21 Desember 2020 | 20:10 WIB
Seminar dilakukan melalui Zoommeeting./ANTARA
Seminar dilakukan melalui Zoommeeting./ANTARA
Bagikan

2Mei dan Juni

Mei

9 Mei 2020

Zoom memperkuat sistem enkripsi layanan bagi pengguna dan institusi yang mengakses aplikasi tersebut secara berbayar. Merujuk pada laporan yang dikeluarkan Zoom pada 27 Mei 2020, perusahaan menyampaikan bakal fokus membangun sistem enkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end) untuk produknya. Selain itu, semua pengguna tidak berbayar akan dilindungi oleh sistem enkripsi GCM 256-bit mulai 30 Mei 2020.

24 Mei 2020

Pengadilan India akan memulai pemeriksaan terhadap perusahaan induk Zoom, yakni Zoom Video Communications Inc. karena masalah privasi dan keamanan data. Sebelumnya diketahui Zoom mendapatkan gugatan atau petisi dari sejumlah pihak di negara tersebut.

27 Mei 2020

PT Pos Indonesia (Persero) mengembangkan layanan digitalnya dengan membuat aplikasi konferensi video sebagai media rapat secara virtual yang diberi nama Space. Space diklaim lebih aman bagi Pos Indonesia, lebih efektif dan efisien dari sisi biaya karena dibuat dan dikembangkan sendiri oleh tim IT internal. Space diklaim tetap dapat berjalan pada koneksi data rendah (minimal 50 Kbps) dan akan menampilkan kinerja yang maksimal di bandwith tinggi.

Juni

4 Juni 2020

Zoom mengungkapkan adanya permintaan dari pemerintah China untuk menghentikan empat pertemuan pada 4 Juni 2020. Pertemuan tersebut membahas yang sama: peringatan 31 tahun tragedi penumpasan aktivis prodemokrasi di lapangan Tiananmen.

Pernyataan tersebut datang setelah penutupan sementara tiga akun Zoom usai acara konferensi video di Hong Kong dan dua di AS. Zoom memutuskan untuk mengakhiri tiga pertemuan dan untuk sementara menangguhkan akun penyelenggara pertemuan

15 Juni 2020

Pada pertengahan Juni 2020, Zoom mengumumkan rencana kehadiran fitur baru yang dapat memblokir pengguna berdasarkan lokasi geografis. Hal itu dilakukan setelah mereka menangguhkan tiga akun pengguna yang berbasis di Hong Kong dan AS atas permintaan pemerintah China.

16 Juni 2020

Pengguna Microsoft Teams bisa mengatur latar belakang pada panggilan video yang mereka lakukan layaknya pengguna Zoom. Microsoft telah menyiapkan koleksi gambar untuk pengguna Microsoft Team, mulai dari yang profesional (latar belakang kantor) hingga yang cukup konyol (pemandangan pantai kartun). Pengguna juga dapat menyesuaikan latar belakang dengan mengunggah gambar sendiri.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper