Tokopedia Beri Respons Soal Isu Merger Bridgetown

Akbar Evandio
Rabu, 16 Desember 2020 | 11:02 WIB
Pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020). /ANTARA FOTO-Puspa Perwitasari
Pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020). /ANTARA FOTO-Puspa Perwitasari
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Tokopedia dikabarkan tengah membahas potensi merger dengan Bridgetown Holdings Ltd, perusahaan investasi yang didukung miliarder Richard Li dan Peter Thiel.

Namun, saat dihubungi oleh Bisnis.com, VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak menyatakan pihaknya tidak bisa berkomentar lebih jauh.

“Kami tidak berkomentar untuk spekulasi atau rumor pasar,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (16/12/2020).

Dikutip dari Bloomberg, special vehicle company ini sedang menjajaki struktur dan kelayakan kesepakatan dengan Tokopedia, salah satu startup paling besar di Asia Tenggara, kata sumber tersebut.

Menurut catatan Bisnis.com, perusahaan yang didukung SoftBank Group Corp. dapat bernilai US$8 miliar hingga US$10 miliar dalam sebuah transaksi, kata orang-orang tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena diskusi tersebut bersifat pribadi.

Menurut sumber Bloomberg, negosiasi berada pada tahap awal dan Bridgetown masih bisa melihat target potensial lainnya. Taipan Hong Kong Li, yang perusahaan investasinya Pacific Century Group, juga memiliki perusahaan termasuk perusahaan asuransi FWD Group Ltd. yang sudah tercatat menjadi investor minoritas di Tokopedia.

Sayangnya, perwakilan Bridgetown dan Tokopedia menolak berkomentar. Bridgetown melonjak sebanyak 31,5 persen di New York pada hari Selasa, kenaikan terbesar yang pernah ada, sebelum ditutup lebih tinggi 25,7 persen.

Bridgetown mengumpulkan US$550 juta dalam penawaran umum perdana AS pada bulan Oktober, menyusul apa yang disebut perusahaan cek kosong lainnya seperti yang terkait dengan investor miliarder Bill Ackman dan mantan Ketua DPR AS Paul Ryan.

Penggabungan dengan SPAC telah menjadi metode yang semakin populer untuk bisnis yang dimiliki untuk meningkatkan modal untuk pertumbuhan. Potensi merger dengan Tokopedia juga akan sejalan dengan strategi yang ditetapkan Bridgetown dalam prospektusnya: fokus pada target di sektor teknologi, layanan keuangan atau media di Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper