Bisnis.com, JAKARTA - Facebook telah meluncurkan Collab secara publik, sebuah aplikasi pembuatan musik eksperimental yang pertama kali diluncurkan sebagai beta khusus pada Mei 2020.
Melansir Tech Crunch pada Selasa (15/12/2020), aplikasi ini memungkinkan pengguna membuat video musik pendek dengan menggabungkan hingga tiga video independen. Jadi, misalnya, tiga musisi masing-masing dapat memainkan bagian lagu yang berbeda dan menggabungkannya menjadi satu video.
Namun setiap video yang dibuat juga diposting ke feed "Kolab" publik, tempat orang dapat menonton dan memutar video tersebut jika mereka mau.
Jadi Anda juga bisa merekam satu bagian, lalu mencampurnya dengan dua bagian lain yang Anda temukan di feed Collab yang telah direkam orang lain. Anda juga bisa menggabungkan video orang lain - Anda tidak perlu menjadi musisi sendiri.
Facebook menyatakan setiap pengguna dikreditkan dengan benar atas kontribusinya di video tersebut.
Anda tidak perlu khawatir tentang mengatur semua video - kolaborasi termasuk alat dalam aplikasi untuk menyinkronkan bagian-bagiannya bersama-sama. Sesuai dengan halaman App Store-nya, "Kami memastikan bahwa saat Anda menggeser, video diputar pada saat yang tepat untuk disinkronkan," demikian pernyataan Facebook
Aplikasi ini tidak terintegrasi langsung dengan Facebook. Namun setidaknya, Anda dapat mengekspor produk jadi ke cerita Instagram serta platform lain, termasuk TikTok melalui lembar berbagi iOS.
Untuk saat ini Collab baru tersedia di platform iOS lewat AppStore saja. Belum ada informasi lebih lanjut kapan aplikasi tersebut akan hadir untuk platform Android.