Bakti Kominfo, Mengatasi Kesenjangan Digital dengan Cara Profesional

MG Noviarizal Fernandez
Selasa, 15 Desember 2020 | 10:23 WIB
Akses internet/livescience.com
Akses internet/livescience.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Berdasarkan laporan Opensignal yang dirilis pada November 2020, disebutkan bahwa kesenjangan pengalaman jaringan seluler antara di Jawa — sebagai pusat politik, populasi, serta ekonomi Indonesia — dan sejumlah wilayah terpencil menurun secara signifikan.

Dalam hal ketersediaan jaringan 4G, di seluruh daerah, pada kuartal ketiga 2018, Ketersediaan 4G hanya  sebesar 80 persen, tetapi, 2 tahun kemudian  ketersediaan 4G meningkat drastis mencapai 90 persen.

Dari sisi kecepatan pengunduhan, sambungnya, selama 2 tahun terakhir pengguna aplikasi Opensignal di wilayah terpencil di Papua Barat merasakan peningkatan dalam Pengalaman Kecepatan Pengunduhan, yakni 87 persen, hampir sama seperti di wilayah lain di daerah ibu kota Jakarta.

“Peningkatan pengalaman jaringan pengguna dalam dua tahun terakhir yang ditemukan Opensignal menunjukkan bahwa operator di Indonesia telah memanfaatkan proyek Satelit Palapa untuk menghadirkan akses konektivitas seluler di luar Jawa,” kata Analis Opensignal Hardik Khatri dalam laporannya.

Di sisi lain, peforma itu tak bisa lepas dari kinerja program yang digelar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau Bakti. Badan ini merupakan BLU (Badan Layanan Umum) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo.

Salah satu imbas positif dari kehadiran lembaga profesional yang mengatasi kesenjangan digital itu antara lain memicu bisnis satelit yang transparan dan berkeadilan, serta berkesinambungan. Bakti memiliki kewenangan dalam pengadaan dan layanan satelit tersebut.

Bisnis satelit merupakan bisnis yang membutuhkan biaya investasi besar namun usia barang yang tidak lama atau hanya 15 tahun. Hadirnya program Bakti, memberi kepastian terhadap kapasitas data yang akan digunakan sehingga operator satelit dapat berhitung.

Di samping itu, propek bisnis satelit di Indonesia juga didorong oleh kebutuhan masif beberapa sektor seperti perbankan, penyiaran, ilmu pengetahuan dan kesehatan yang masih bergantung pada satelit. Tidak hanya itu, satelit juga bisa memberi akses internet ke daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh serat optik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper