Aksi Bakti Kominfo Kala Pandemi

MG Noviarizal Fernandez
Selasa, 15 Desember 2020 | 09:04 WIB
Akses internet/livescience.com
Akses internet/livescience.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Berbagai terobosan telah dilakukan Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi atau Bakti, badan layanan umum (BLU) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Secara singkat, Bakti memiliki tugas merealisasikan keadilan dan pemerataan akses digital bagi seluruh wilayah Indonesia. Berbagai proyek dan program telah diluncurkan Bakti demi mewujudkan visi tersebut.

Proyek pembangunan Palapa Ring, realisasi satelit, hingga penyediaan akses internet bagi wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Terdalam) digarap Bakti Kominfo. Terlebih saat pandemi Covid-19 kali ini, di mana kebutuhan akses internet merupakan nadi bagi aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Di tengah pandemi ini, tugas Bakti pun ikut bertambah. Hidup dengan kenormalan baru memaksa Bakti Kominfo bekerja ekstra menggenjot akses internet bagi tiap jengkal wilayah Indonesia. Transaksi digital, belajar daring, hingga bekerja dari rumah bergantung dengan akses internet tersebut.

Selama pandemi, Bakti telah menghadirkan akses internet di lebih dari 7.634 titik secara gratis. Akses internet tersebut bisa terkoneksi dengan wi-fi yang dihubungkan langsung dengan satelit-satelit yang telah digunakan saat ini.

Di sisi lain, kinerja dan keberadaan Bakti Kominfo inipun mendapatkan apresiasi publik. Seperti dinyatakan Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward.

Menurutnya, bahwa kehadiran sinyal internet – saat ini ataupun nanti --  yang dihadirkan oleh Bakti membuat pendataan di rumah sakit yang berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi terintegrasi.

Dengan infrastruktur telekomunikasi yang dihadirkan Bakti, kata Ian, kualitas informasi layanan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) di 3T akan setara dengan yang di pusat.

“Fasilitas kesehatan harus terus memperbarui data, yang selama ini ada di pusat. Dengan hadirnya layanan internet di 3T, maka data yang dimiliki di pusat dan daerah akan selalu baru,” kata Ian kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Di samping itu, sambungnya, integrasi data juga dibutuhkan untuk mengakses layanan BPJS Kesehatan. Artinya, kehadiran layanan internet di 3T juga berpeluang mendorong penetrasi BPJS kesehatan di sana seiring terbukanya akses informasi.

Ian juga mengatakan bahwa infrastruktur telekomunkasi yang akan dihadirkan Bakti – salah satunya melalui Satelit Satria – akan membuat kualitas tenaga kesehatan di daerah pelosok meningkat.

Demam diskusi virtual yang sedang melanda di Indonesia, membuat masyarakat makin terbiasa dengan rapat jarak jauh menggunakan gawai.

“Para tenaga kesehatan juga ada pendidikan dan mengadakan seminar, jadi mereka bisa belajar dari daring juga,” kata Ian.

 

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper