Asean: Percepatan Integrasi Digital, Kunci Pemulihan Ekonomi

Rio Sandy Pradana
Jumat, 11 Desember 2020 | 15:37 WIB
Ilustrasi transformasi digital/Flickr
Ilustrasi transformasi digital/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Asean berupaya mempercepat integrasi digital menjadi kunci bagi percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi, sehingga berpotensi menghasilkan peningkatan GDP negara-negara di kawasan tersebut hingga senilai US$1 triliun pada 2025.

Deputy Secretary-General for Asean Economic Community Aladdin D. Rillo membutuhkan kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari negara, akademik, hingga sektor swasta untuk menjawab sejumlah kebutuhan yang menjadi prioritas, serta memastikan keberlangsungan transformasi digital. Dalam hal ini adalah mengembangkan keterampilan digital, mendorong terwujudnya tata kelola data digital, memperkuat keamanan siber dan meningkatkan konektivitas digital.

“Saya melihat konektivitas dan transformasi digital sebagai prioritas utama dan menjadi isu bersama yang saling terkait dan memengaruhi ekonomi semua sektor. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan pendekatan atau respons dan partisipasi dari multi-stakeholder, termasuk sektor swasta," kata Rillo dalam siaran pers, Jumat (11/12/2020).

Dia menuturkan hal tersebut dapat dituntaskan melalui pertukaran data guna memandu dalam penyusunan kebijakan dan pelayanan publik, serta melalui penyediaan beragam solusi digital untuk tujuan membangun resiliensi.

Menurutnya, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah dan makin memainkan peran fundamental dalam menanggulangi Covid-19 serta membantu meringankan dampak buruknya. Berbagai industri di kawasan Asean makin meyakini bahwa TIK akan mampu menjadi pendorong utama bagi percepatan pemulihan pasca pandemi.

Sementara, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Rizal A. Lukman mengatakan transformasi ekonomi digital menjadi variabel kunci bagi Asean dalam skenario pemulihan pasca pandemi.

"Transformasi tersebut ditandai dengan digitalisasi di berbagai sektor, baik ekonomi, reformasi struktural, dan pembangunan yang inklusif. Pendekatan transformasional tersebut dibutuhkan untuk memastikan makin banyaknya peluang kerja yang tercipta dan makin besarnya kapasitas ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Rizal.

Adapun, Vice President Huawei Asia Pasifik Jay Chen meyakini bahwa peningkatan pengetahuan, teknologi dan data, serta terwujudnya integrasi digital akan turut mendukung negara-negara Asean dalam menyelaraskan upaya mereka mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan, serta membuka pintu bagi Asean agar makin solid sebagai kekuatan ekonomi yang sesungguhnya dan otonom di kancah perekonomian digital dunia.

“Sebagai penyedia infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi serta perangkat-perangkat cerdas terkemuka global, kami berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan para mitranya di seluruh dunia dalam rangka mendukung Asean melalui inisiatif-inisiatif yang digelar untuk tujuan transformasi dan integrasi kawasan,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper