Netizen +62 Mulai Hobi Belanja Online, Ini Faktanya

Akbar Evandio
Kamis, 3 Desember 2020 | 16:01 WIB
Ilustrasi e-commerce/CC0
Ilustrasi e-commerce/CC0
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Criteo, platform periklanan, melalui studi terbarunya yang bertajuk Peak to Recovery menemukan bahwa aplikasi belanja makin populer di kalangan pengguna di Asia Tenggara.

Director of Account Strategy for Large Customers, SEA, Hong Kong and Taiwan Pauline Lemaire mengatakan bahwa 49 persen dari semua pembeli Indonesia mengunduh setidaknya satu aplikasi belanja, seperti ritel, makanan, atau toko kelontong atau alkohol selama Covid-19.

“Keadaan unik dalam menanggulangi Covid-19 telah menghasilkan perubahan perilaku konsumen terkait belanja daring. Tidak hanya orang yang berbelanja lebih banyak, mereka juga lebih cenderung menggunakan aplikasi untuk retail,” katanya dalam diskusi virtual, Kamis (3/12/2020).

Dia menyebutkan bahwa pada kuartal III/2020, data perusahaan mengungkapkan 78 persen konsumen Indonesia telah mengklik iklan dalam aplikasi dalam 6 bulan terakhir. Kemudian, 53 persen dari mereka melakukan pembelian setelah mengklik iklan dalam aplikasi.

Sementara itu, dia menyebutkan bahwa budaya tersebut tumbuh, karena terpacu atas momen belanja yang digelar berbagai platform perdagangan elektronik (e-commerce).

Pauline mengatakan bahwa di seluruh Asia Tenggara, program singles day menjadi acara belanja terbesar di negara-negara termasuk Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Namun, Di Indonesia, program tanggal kembar (double day) tetap menjadi momen belanja terbesar.

“Kami menemukan bahwa penjualan double days di Indonesia pada 2019 paling diminati oleh [program] single day. Seperti, 10.10 pada 2019 penjualan ritel daring dan trafik meningkat 268 persen dan 119 persen,” ujarnya.

Dia menyebutkan untuk pola Single’s Day selama 2019 penjualan ritel daring dan trafik meningkat 196 persen dan 86 persen. Kemudian, untuk momentum hari belanja nasional (Harbolnas), yakni 12.12 pada 2019 penjualan ritel daring dan trafik meningkat masing-masing sebesar 304 persen dan 157 persen.

“Dengan pembeli yang sekarang lebih terbuka terhadap pengalaman ritel di dalam aplikasi, peritel harus meningkatkan upaya untuk melibatkan konsumen melalui media ini selama momen ritel utama seperti 12.12 untuk mencapai daya tarik yang maksimum,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper