Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) menilai bahwa program pemerintah yakni Startup Studio memiliki implikasi yang positif terhadap ekosistem startup dalam Negeri.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan program tersebut membuktikan bahwa pemerintah semakin berperan dalam menjembatani pelaku pada pemodal dan meningkatkan potensi lahirnya unikorn baru.
“Menghadirkan unikorn akan penting untuk memberikan inspirasi bagi startup lainnya dan juga memberikan kesadaran ke para investor mengenai potensi ekosistem startup di Indonesia,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (30/11/2020).
Namun, dia mengatakan bahwa tantangan saat ini adalah pada proses pertemuan yang kasual. Pasalnya, jika tidak dalam kondisi pandemi Covid-19, proses akselerasi akan lebih efisien bila pelaku dan pemodal bisa bertemu langsung.
Lebih lanjut, dia pun optimis bahwa sektor berikutnya yang akan memiliki potensi menjadi unikorn akan lahir dari bidang Fintech, Edutech dan Healthtech.
Sekedar catatan, hingga saat ini langkah untuk mendukung pertumbuhan aspek bisnis digital dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui tiga program pembinaan yakni Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Next Indonesia Unicorn (NextICorn), dan Startup Studio Indonesia.
Pemerintah pun menargetkan ada tiga unikorn baru hingga 2024. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki empat unikorn yakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. Selain itu, terdapat juga satu decacorn dengan valuasi lebih dari US$ 10 miliar yaitu Gojek.