Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat menilai bahwa pemerintah, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) perlu mengawasi secara ketat pada program Startup Studio.
Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan bahwa dirinya khawatir program pemerintah tersebut akan berakhir sama dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya.
“Saya khawatir seperti terjadi dengan Gerakan 1000 Startup kan gagal total, sehingga pola membuat program perlu diubah menjadi pola membina. Jadi perlu perhatian dan asupan bagi startup agar dapat menjadi besar,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (30/11/2020).
Heru mengatakan bahwa untuk program kali ini perlu konsep yang terperinci, pembinaan yang jelas, dan intens sehingga dapat meminimalisir program sebelumnya yang dianggap kurang tereksekusi dengan baik.
“Sebenarnya, makin banyak unikorn makin bagus. Harusnya bisa 20 unikorn pada 2024. Namun, harus kendali dipegang Indonesia,” katanya.
Sekadar catatan, hingga saat ini langkah untuk mendukung pertumbuhan aspek bisnis digital, ragam upaya yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) adalah menjalankan tiga program pembinaan dan fasilitasi dengan target startup yang berbeda.
Adapun, tiga program tersebut antara lain Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Next Indonesia Unicorn (NextICorn) dan Startup Studio Indonesia.