Menkominfo Diminta ‘Turun Gunung’ Urus Slot Satelit Satria

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 19 November 2020 | 17:55 WIB
Ilustrasi satelit/NASA
Ilustrasi satelit/NASA
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate diminta untuk terlibat langsung dalam permohonan perpanjangan tenggat waktu peluncuran Satelit Satria di International Telecommunication Union (ITU).

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan permohonan perpanjangan tenggat waktu peluncuran satelit tergantung pada kepiawaian pemerintah dalam berdiplomasi di ITU. Seandainya pemerintah dapat menyampaikan alasan yang logis dan disertai bukti data yang kuat, maka ITU bisa menerima.

“Pandemi bukanlah alasan karena kan proses [negoisasi] sudah jauh sebelum pandemi dimulai,” kata Heru kepada Bisnis.com, Kamis (19/11/2020).

Heru menambahkan bahwa gagal atau berhasil diplomasi dengan ITU akan bergantung kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tidak ada pihak yang dapat membantu negoisasi.

Dia mengusulkan dalam negoisasi dengan ITU, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate turun tangan langsung.

“Karena ini cukup krusial dan berdampak, baik hilangnya pencatatan slot orbit atas nama Indonesia dan peluncuran satelit, baiknya Menkominfo memimpin langsung proses ini,” kata Heru.

Sementara itu, Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro ITB, Ian Yosef M. Edward menilai bahwa peluang Kemenkominfo dan Bakti dalam melobi ITU untuk memperpanjang tenggat waktu slot Satelit Satria cukup besar. Pelengkapan sejumlah dokumen seperti proses pabrikasi, roadmap peluncuran dan lain sebagainya dapat dilengkapi dengan cepat.

“Sebenarnya filling slot orbit tergantung dari lobi ke anggota ITU. Jadi seharusnya tidak bermasalah. [Apabila gagal,] bisa kerja sama dengan negara lain yang memiliki slot dan sudah filling dengan band yang sama,” kata Ian.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper