Satelit Satria Terancam Tak Dapat Slot, Ini Dampaknya

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 19 November 2020 | 17:42 WIB
Ilustrasi peluncuran satelit./dok. teleglobal
Ilustrasi peluncuran satelit./dok. teleglobal
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Permohonan perpanjangan tenggat waktu peluncuran Satelit Satria yang diajukan Indonesia dinilai berkaitan dengan slot satelit. Tanpa memiliki slot, maka satelit tidak dapat mengorbit dan memberi layanan.

Ketua Bidang Infrastruktur Broadband Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Nonot Harsono mengatakan bahwa slot satelit yang ada saat sangat terbatas. Oleh sebab itu pengaturan mengenai slot sangat ketat seiring dengan kebutuhan negara-negara di dunia terhadap slot satelit.

Persatuan Telekomunikasi Internasional atau International Telecommunication Union (ITU) -- sebagai lembaga yang mengatur mengenai slot satelit -- memberikan waktu sekitar 7 tahun kepada pemohon untuk mengisi slot baru.

Selama itu, pemohon slot akan mendesain, membangun dan membuat satelit termasuk meluncurkannya. Jika tenggat waktu sudah habis dan belum diluncurkan maka harus dilaporkan atau diberi ke operator lain.

“Kalau tidak ditempati lagi slot orbitnya, maka slot [lama] itu hanya boleh kosong kalau tidak salah selama 5 tahun karena bikin satelit sendiri aja butuh waktu 3 tahun,” kata Nonot kepada Bisnis.com, Kamis (19/11/2020).

Dia mengatakan bahwa yang dilakukan oleh Badan Akesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) saat ini adalah permohonan perpanjangan peluncuran satelit untuk slot lama atau milik orang lain. Tenggat waktu yang dimiliki cenderung lebih pendek.

Nonot menjelaskan seandainya pemerintah gagal bernegoisasi dengan ITU, maka ITU akan mengambil slot tersebut, sehingga Satelit Satria tidak memiliki slot dan tidak dapat mengorbit dan memberi layanan.

Alternatifnya, pemerintah harus mencari slot kosong baru. Caranya dapat dengan mencari slot yang tersedia di dalam negeri atau berdiplomasi dengan negara lain, yang terbilang cukup sulit karena negara lain juga membutuhkan slot.

Negara yang menjadi penyedia slot pun harus yang berdekatan dengan Indonesia karena Satelit Satria diperuntukan untuk melayani Indonesia, seperti Singapura, Malaysia dan lain sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper