CEO Tokopedia Tanggapi Masuknya Google & Temasek via Medsos

Akbar Evandio
Selasa, 17 November 2020 | 17:21 WIB
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — CEO & Co-Founder Tokopedia William Tanuwijaya melalui unggahannya di media sosial mengungkapkan ekspresinya atas kepemilikan saham Tokopedia oleh Google dan Temasek.

"Kami sangat senang menyambut Temasek dan Google sebagai pemegang saham Tokopedia. Kami merasa terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan mereka kepada Tokopedia dan Indonesia," tulis William dalam unggahannya seperti dikutip Bisnis, Selasa (17/11/2020).

Seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (17/11/2020) kedua perusahaan besar tersebut dikabarkan akan menyuntikkan dana ke Tokopedia dengan total nilai sebesar US$350 juta (sekitar Rp 5,11 triliun) untuk melakukan ekspansi usaha setelah pandemi Covid-19.

Ketika dihubungi secara terpisah, PR Lead Tokopedia Ekhel Liu mengatakan bahwa perusahaan belum bisa memberi informasi mendetail terkait pendanaan tersebut.

“Mohon maaf, di pengumuman kali ini [kami] tidak bisa menyebutkan atau mengumumkan besaran jumlah dana atau pun valuasi setelah pendanaan ini,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (17/11/2020)

Namun, saat ditanyakan mengenai pemanfaatan ke depan terhadap suntikan dana tersebut, Ekhel mengatakan bahwa dana tersebut untuk menjadikan Tokopedia agar dapat terus mengakselerasi transformasi digital dan melakukan pemerataan ekonomi melalui teknologi di Indonesia.

“Pastinya untuk mengakselerasi misi perusahaan untuk mendorong pemerataan ekonomi secara digital. Namun, kami belum bisa menyampaikan secara lebih detail terkait pemanfaatan dana atau investasi ini lebih lanjut,” katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa untuk pemanfaatan dana tersebut perusahaan  tidak memiliki alur waktu spesifik.

“Tidak ada timeline spesifik yang bisa kami sampaikan karena kami percaya proses akselerasi untuk mendorong pemerataan ekonomi secara digital ini merupakan proses yang berkelanjutan,” ujar Ekhel.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper