Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) optimis tren pendanaan perusahaan rintisan (startup) pada kuartal IV/2020 akan menunjukan pertumbuhan yang positif.
Wakil Ketua I Amvesindo, William Gozali mengatakan bahwa hal ini dibuktikan dengan statistik tren hingga kuartal III/2020 masih menunjukkan pertumbuhan positif akan pendanaan ke bisnis startup di tengah melemahnya perekonomian akibat pandemi Covid-19. Selain itu, dia juga menaksir bahwa total pendanaan startup hingga kuartal IV/2020 bisa menyentuh angka US$2 miliar.
"Sampai kuartal III/2020 jumlah pendanaan startup di Indonesia mencapai US$1,9 miliar atau Rp 26,6 triliun dengan jumlah transaksi sebanyak 52 startup," ujarnya dalam webinar Mengupas Dinamika dan Tren Pendanaan Startup 2020-2021, Senin (2/11/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa total pendanaan 2018 mencapai US$1,46 dengan jumlah transaksi mencapai 71 startup dan pada 2019 mengalami peningkatan hingga US$2,95 miliar dengan jumlah transaksi sebanyak 113 perusahaan rintisan.
Dia pun turut merincikan bahwa perusahaan rintisan berbasis finansial teknologi (fintech) menduduki peringkat pertama dengan jumlah transaksi sebanyak 8 startup, Edutech dengan 6 jumlah transaksi, Software as a service (SaaS) dengan 6 transaksi.
Adapun, dia juga mengatakan bahwa Kopi Kenangan menjadi salah satu startup yang memperoleh pendanaan baru cukup besar dengan investasi pada Mei 2020 sebesar US$109 juta.
Selanjutnya, Kargo Technologies menerima pendanaan US$31 juta, GudangAda sebesar US$25,4 juta, Investree US$23,5 juta, Koinworks US$20 juta, dan Shipper US$20 juta.
“Dalam pandangan asosiasi, hal ini [kenaikan pendanaan] cukup menggembirakan, karena menunjukan optimisme industri untuk tetap berinovasi di tengah pandemic [Covid-19],” katanya.