Logisly Bocorkan Strategi untuk Tingkatkan Pengiriman

Akbar Evandio
Kamis, 29 Oktober 2020 | 13:46 WIB
Ilustrasi startup/
Ilustrasi startup/
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi rintisan bidang logistik, Logisly mengeklaim menjadi platform pilihan oleh lebih dari 1.000 perusahaan untuk melakukan pengiriman ke seluruh Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Co-Founder & CEO Logisly Roolin Njotosetiadi mengatakan bahwa strategi yang dipilih oleh perusahaan untuk mencapai angka tersebut adalah dengan memperkuat jaringan melalui diversifikasi target pasar dan armada dengan tujuan meningkatkan efisiensi logistik di Indonesia melalui teknologi.

“Logisly terus bertumbuh dengan lebih dari 1.000 perusahaan yang telah bermitra dengan kami. Kami telah bekerja dengan ratusan shipper di Indonesia dalam menyediakan jasa trucking, di berbagai industri dari FMCG, elektronik, ekspor-impor, sampai dengan e-commerce, dan teknologi,” ujarnya kepada Bisnis lewat diskusi virtual, Kamis (29/10/2020).

Roolin menjelaskan bahwa perusahaan bekerja sama langsung dengan prinsipal, contoh dengan Unilever, Haier, Midea, Grab, atau pun dengan penyedia jasa logistik lain yang membutuhkan truk, seperti pelayaran Maersk, Fedex.

Menurutnya, fitur dan teknologi yang mereka miliki memudahkan pemilik barang untuk mendapatkan armada truk berkualitas yang dapat dilacak secara waktu nyata, didukung dengan penggunaan dokumen digital di sisi surat jalan dan invoicing.

Dia mengatakan bahwa Logisly berbeda dengan perusahaan konvensional yang tidak terpaku ke tipe truk maupun rute tertentu.

Roolin menyebutkan bahwa perusahaan telah bermitra dengan transporter yang kini berjumlah lebih dari 40.000 armada sebagai langkah strategis agar tetap dapat memenuhi kebutuhan shipper dan pasar.

“Kami juga memastikan ketersediaan truk sudah 99 persen untuk memenuhi permintaan shipper dan pasar yang berubah ketika pandemi Covid-19,” katanya.

Dia mengamini bahwa strategi diversifikasi industri itulah yang membantu pertumbuhan Logisly pada masa pandemi COVID-19.

“Di mana memang ada beberapa sektor yang menurun, kami tetap menjalankan order dari sektor yang malah pengirimannya naik, misal, kesehatan dan farmasi, di mana kami mengirimkan vaksin, hand sanitizer, masker, dan lain-lain”, ujar Roolin.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper