Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah sulitnya pertumbuhan ekonomi akibat pandemi Covid-19, perusahaan perintis atau startup sektor pendidikan dan pelatihan SDM masih mencatatkan geliat positif.
Pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai mengubah tatanan hidup mulai dari cara bekerja, beraktivitas, hingga mendapatkan akses pendidikan.
Aktivitas belajar mengajar formal di sekolah atau universitas, maupun pendidikan nonformal hampir seluruhnya telah dialihkan menggunakan metode virtual.
Efeknya, penggunaan platform pembelajaran daring pun semakin melonjak. Hal ini berdampak positif bagi startup yang bergerak di sektor pendidikan berbasis daring.
Wendy Pratama, CEO dan Founder lingkaran mengemukakan perjalanan lingkaran sebagai salah satu platform pendidikan nonformal.
Wendy Pratama/Linkedin
Awalnya, ujar Wendy, perusahaan tak tumbuh signifikan. Tapi, di masa pandemi malah semakin bersinar .
Selama ini lingkaran menjadi platform pendidikan kreatif bagi para wirausahawan dan profesional muda yang ingin mengembangkan diri, karir, dan bisnis.
Berbagai pelatihan in-demand skills diselenggarakan dengan melibatkan para praktisi dan ahli di bidangnya masing-masing.
Pelatihan yang diadakan meliputi kewirausahaan, pemasaran digital, manajemen keuangan dasar, pembangunan karakter, dan lain sebagainya.
Lingkaran, sebagai pemain baru sektor ini, berawal dari kebingungan dan kegelisahan si pendiri. Setelah lulus dari jurusan arsitektur, Wendy diminta merenovasi rumah sendiri. Nyatanya, teori semasa kuliah tidak mudah diaplikasikan.
"Saat itu saya tidak memahami bagaimana cara mengeksekusi dan mewujudkan desainnya, bagaimana cara menghitung biaya, mencari kontraktor, dan hal-hal teknis lainnya," ungkap Wendy.
Setelah banyak berdiskusi dengan orang sekitar, Wendy pun mendapat pemahaman baru.
"Ternyata faktanya terdapat missing link, gap antara apa yang dipelajari di institusi pendidikan formal dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan di industri atau dunia profesional," ungkap Wendy dalam keterangan resminya, Kamis (1/10/2020).
Wendy membangun lingkaran dengan semangat untuk membantu anak muda di Indonesia mengatasi tantangan kesenjangan pengetahuan dan keterampilan.
Bersama tim, Wendy bertekad menciptakan sebuah ekosistem yang dapat menjembatani kesenjangan antara apa yang diberikan dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan.
Kini, setelah 6 tahun beroperasi, lingkaran berhasil mencatatkan pertumbuhan.
Lingkaran telah mengadakan lebih dari 1.500 program khususnya di bidang kreatif, digital dan wirausaha, mengembangkan lebih dari 20.000 pelajar, dan telah menginspirasi lebih dari 150.000 generasi muda di seluruh Indonesia.
Sebagai ekosistem, lingkaran menjadi lebih dari sekadar jembatan untuk menutup celah pengetahuan.
Kini lingkaran telah menjelma menjadi extended network.
Para wirausahawan muda di Indonesia dapat terhubung dan mendapatkan dukungan satu sama lain, apa pun latar belakangnya.
Pentingnya Mentor
Untuk mematangkan bisnisnya, pada 2019 Wendy mengikuti Diplomat Success Challenge (DSC).
Wendy memiliki keinginan untuk terkoneksi dengan mentor-mentor berpengalaman dan meluaskan jaringannya dengan rekan-rekan sesama wirausahawan dalam komunitas Diplomat Entrepreneur Network (DEN).
Menurut Wendy, keberadaan mentor sangat berperan terhadap pengembangan diri sebagai pemimpin perusahaan maupun sebagai wirausahawan.
Para mentor banyak membagikan pengetahuan dan pengalamannya, sehingga hal-hal tersebut dapat menjadi insight bermanfaat yang dapat diterapkan hingga kapan pun.
Pendampingan oleh para mentor juga tetap berlanjut dengan menyempatkan berinteraksi dan berdiskusi untuk mengeksplor peluang-peluang baru setelah program rampung.