Filecoin Dorong Perkembangan Penyimpanan Data di Era Digital

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 25 September 2020 | 20:18 WIB
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Blockchain sebagai teknologi terdesentralisasi bertujuan untuk menciptakan tempat di mana tidak ada otoritas pusat yang bisa mengeksploitasi, menjual hingga memalsukan data individu.

Di Blockchain semua data disimpan dan disebarkan ke seluruh jaringan sehingga akan sangat sulit untuk meretas data yang ada di Blockchain.

Dibandingkan memiliki situs web dan data dengan server terpusat seperti Amazon atau Google. Teknologi blockchain ini bisa sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai tempat menyimpan data. Dan manfaat dari blockchain ini lah yang dibawa oleh Filecoin yang membuat penyimpanan terdesentralisasi yang aman dan tanpa otoritas tunggal.

Filecoin ini merupakan proyek yang berhasil memecahkan rekor pendanaan ICO hingga $257 juta, dengan pendanaan dari perusahaan besar lain seperti Winklevoss Capital, Coinbase, Y Combinator, Skype dan sebagainya.

Filecoin dibuat oleh Protocol Labs yang sudah terkenal dengan teknologi peer to peer. Filecoin menggunakan protokol IPFS yang berguna untuk menyimpan dan berbagi data di web terdesentralisasi. IPFS sendiri merupakan protokol kumpulan jaringan dan open source yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mentransfer data yang dapat diverifikasi satu sama lain. IPFS ini sudah digunakan oleh Wikipedia, Google Books, Open Addresses hingga NASA. Protokol ini juga diumumkan akan segera digunakan oleh Facebook, Netflix, Google, dan lain sebagainya.

Di jaringan Filecoin ini akan tersedia banyak penyedia layanan penyimpanan data, setiap pihak bisa berperan untuk menyediakan penyimpanan data. Nantinya masing-masing dari penyedia layanan atau yang disebut miners ini akan bersaing untuk memberikan layanan terbaik dan harga yang menarik.

Pengguna pun bebas memilih di miners mana mereka mempercayakan datanya, dan pengguna perlu membayar sejumlah token Filecoin agar proses penyimpanan data mereka dapat diproses oleh miners, dan ini sekaligus merupakan imbalan atau reward bagi miners yang sudah melakukan proses penyimpanan, pendistribusian hingga pengamanan data. Proses seperti ini artinya tidak ada otoritas pusat yang akan mengelola data Anda, dan ini menjadikan data Anda lebih aman dan terhindar dari eksploitasi data.

Filecoin saat ini sudah melakukan proses testnet untuk menguji kekuatan jaringan dan diprediksi akan meluncurkan mainnet pada akhir tahun 2020 ini. Bagi Anda yang ingin menggunakan filecoin, maka Anda harus memiliki token FIL. Saat ini token tersebut belum melakukan listing di bursa, sehingga bagi Anda yang ingin memiliki FIL, Anda bisa membeli token IOU yakni FILT2.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper