1. Pandemi Covid-19 Membuat EduTech "Seksi" di Mata Investor
Penerapan kembali Pembatasan Skala Besar-Besaran (PSBB) yang lebih ketat atas keputusan Gubernur DKI Jakarta sebagai bentuk rem darurat untuk mengatasi Covid-19, berdampak positif pada perusahaan rintisan di sektor pendidikan atau EduTech.
Upaya yang dijalankan dalam penekanan penyebaran Covid-19 telah membuat lebih dari 530.000 sekolah di Indonesia ditutup atau diberhentikan sementara aktivitasnya. Teknologi informasi dan komunikasi dalam menyediakan layanan pendidikan sebagai aktivitas belajar di rumah memiliki potensi yang menjanjikan.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Kini Bayar Disney+ Hotstar dan Spotify Bisa Lewat OVO
OVO berkolaborasi dengan Disney+ Hotstar dan Spotify untuk memberikan kemudahan akses dalam mencari hiburan di rumah selama pandemi.
Kolaborasi OVO dengan Disney+ Hotstar didedikasikan untuk menonton film-film internasional dan lokal terdepan serta Spotify yang memberikan akses ke jutaan lagu dan podcast.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Intip Fitur Baru WhatsApp, Bisa Hapus Foto & Video Otomatis
WhatsApp, aplikasi perpesanan, diketahui tengah mengembangkan fitur baru bernama Expiring Media yang dipergunakan untuk menghapus foto, video, dan GIF secara otomatis.
Dikutip melalui Phonearena, situs WABetaInfo mengungkapkan bahwa setelah memilih foto, video, atau GIF untuk dikirim ke kontak, pengguna dapat mengetuk ikon baru untuk menjadikannya sebagai konten yang kadaluarsa untuk dihapus.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Layanan Google Meet Premium Berbayar Mulai 1 Oktober, Gratis Hanya 1 Jam
Oktober 2020 makin dekat, bagi Anda yang selama ini mengandalkan Google Meet versi gratis untuk melakukan video konferensi.
Karena seperti diketahui, layanan premium Google Meet yang digratiskan oleh Google setelah pandemi Covid-19 merebak terbatas dengan 30 September 2020 saja.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Bukan Blokir, Ini Imbauan Telkom (TLKM) untuk Netflix
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. mengimbau Netflix untuk bersedia menempatkan kontennya di Indonesia melalui layanan Content Delivery Network (CDN) milik TelkomGroup yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.
Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan langkah tersebut sebagai upaya menjaga kepentingan masyarakat yang lebih luas serta mengantisipasi perkembangan layanan dari platform video sesuai permintaan (VoD) tersebut di masa mendatang.
Baca berita lengkapnya di sini.