Bisnis.com, JAKARTA - Belum lagi habis cerita soal tupai, kini para pemburu UFO menemukan tengkorak alien raksasa di Mars.
Pemburu alien terkemuka, Scott C Waring yang menganalisis gambar Planet Merah NASA percaya bahwa mereka telah melihat tengkorak yang panjangnya lebih dari satu meter. Jika dibandingkan, tengkorak manusia rata-rata memiliki panjang lebih dari 17 cm, tentu menemukan tengkorak yang berukuran 1,5 meter akan membuat alien tersebut dikategorikan raksaksa.
Waring melihat objek itu saat melihat-lihat gambar dari NASA, dan mengklaim badan antariksa tersebut berusaha menyembunyikan bukti kehidupan di Mars.
"Saya sedang melihat-lihat foto untuk beberapa artefak kuno ketika saya menemukan toples besar dan tengkorak ini. Sekarang jika tengkorak ini adalah fosil, maka dengan ukuran 1 x 1,5 meter, itu akan menjadi alien yang tinggi!" ujar Waring di blognya, UFO Sightings Daily seperti dilansir dari Express UK, Kamis (3/9/2020).
Namun sayangnya kata Waring tidak ada cara untuk mengetahui secara pasti tanpa benar-benar memeriksa tengkoraknya secara langsung. Dia percaya itu adalah penampakan artistik yang apabila diperbesar dan mungkin memiliki mata batu berwarna dan benda-benda yang menghiasinya.
Waring menyebut NASA selama ini telah berbohong kepada publik. "Jika saya memiliki kendali atas penjelajah dan close up satelit HD, saya dapat mengonfirmasi atau menutup objek ini dalam beberapa menit. Tetapi jika NASA tidak menggunakan penjelajah untuk melakukan ini, maka kita semua tahu mengapa, karena ini adalah artefak alien kuno," tegasnya .
Dia menilai jika pengetahuan itu disembunyikan, itu benruk kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kendati demikian, tentu saja tidak ada bukti yang mendukung klaim Waring. Akibatnya, klaim tersebut dinilai sebagai efek yang dikenal sebagai pareidolia.
Pareidolia menggambarkan kecenderungan otak untuk melihat bentuk dan pola yang dapat dikenali jika tidak ada.
"Pareidolia adalah fenomena psikologis di mana orang melihat bentuk yang dapat dikenali di awan, formasi batuan, atau objek atau data yang tidak terkait. Ada banyak contoh fenomena ini di Bumi dan di luar angkas," sebut NASA.
Bagaimanapun, Waring percaya alien itu nyata dan berpendapat umat manusia memiliki kekuatan untuk menghadapi wahyu yang begitu mengejutkan jika NASA mengakuinya.
"Sama seperti yang dilakukan Covid-19 kepada orang-orang di setiap negara saat menyebar, karena masyarakat pernah percaya bahwa pandemi seperti itu tidak mungkin terjadi, namun umat manusia telah mengubah perspektif mereka dengan sangat cepat," tukasnya.