Bisnis.com, JAKARTA – PT Smarfren Telecom Tbk. gencar melakukan ekspansi ke sekolah-sekolah untuk mendukung kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar daring.
Deputy CEO PT Smartfren Telecom Tbk. Djoko Tata Ibrahim mengatakan untuk mendukung program PJJ yang digalakan oleh Kemendikbud, Smartfren melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah dan membagikan kartu perdana. Adapun, kartu perdana yang diberikan tersebut diperuntukan bagi peserta didik dan guru, sehingga nantinya mereka mendapat manfaat subsidi kuota dari pemerintah.
Saat ini, sebut Djoko, sekitar 500.000 siswa telah terjangkau oleh Smartfen. Perseroan terus melakukan pendekatan hingga batas akhir pendaftaran verifikasi nomor pada tanggal 15 September 2020.
“Sama seperti [operator yang lain] bagi-bagi kartu, kami juga kasih kartu kepada sekolah-sekolah. Buat awal buat didaftarkan sehingga kartu ini nanti mendapat subsidi dari pemerintah,” kata Djoko kepada Bisnis.com, beberapa waktu lalu.
Sekadar catatan, pada Agustus lalu Smartfren melalui Smartfren Community bekerja sama membagikan 1.000 kartu perdana Kuota NONSTOP pada 5 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Paket sarana belajar jarak jauh ini diharapkan dapat membantu melancarkan jalannya kegiatan pendidikan dasar selama masa New Normal, terutama untuk para siswa yang saat ini kesulitan memperoleh sarana belajar tersebut.
Kuota NONSTOP yang diberikan pada para siswa itu merupakan layanan paket data terbaru dari Smartfren. Paket tersebut memiliki kuota mulai dari 6 GB hingga 30 GB.
Dengan menggunakan paket tersebut, siswa akan bisa mengakses berbagai aplikasi kebutuhan belajar jarak jauh dengan mudah.
Bahkan ketika kuota yang tersedia habis, mereka masih bisa menggunakannya untuk mengakses internet terutama untuk berkomunikasi dengan guru melalui aplikasi pesan instan.