Bisnis.com, JAKARTA – Segmen gamers diprediksi menjadi peluang bagi vendor ponsel Tanah Air untuk meningkatkan penjualan yang lesu sejak pandemi Covid-19 melanda.
Pengamat gadget, Lucky Sebastian mengatakan bahwa gim kini sudah menjadi tren di kalangan pengguna ponsel pintar. Hal ini pun yang membuat para produsen pun membuat ponsel gaming khusus untuk pengguna untuk bermain gim.
“Gaming di mobile sekarang memang sudah jadi primadona, pangsa pasarnya [secara global] di atas 50 persen, mengalahkan gaming pada PC [komputer pribadi] dan konsol [gim] bila disatukan,” jelasnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (31/8/2020).
Dia menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 mengakselerasi pertumbuhan mobile gim sehingga berkorelasi dengan kebutuhan ponsel gim.
“Pasar Indonesia untuk gim mobile tentu saja besar, karena jumlah penggunanya Indonesia urutan keempat di Dunia [China, India, Amerika Serikat, Indonesia], jadi pasar menarik untuk dikembangkan ke ponsel gaming,” jelasnya.
Dia mengatakan bahwa di Indonesia, peluang ini akan terus bertumbuh. Pasalnya, pemain gim di Tanah Air pun menjadi pangsa pasar yang begitu besar, tetapi vendor yang berfokus untuk menghadirkan ponsel khusus untuk bermain gim masih sedikit di Indonesia.
“Kalau ponsel yang khusus dibuat untuk gaming, pasarnya ada, tetapi tidak besar. Hanya saja ponsel khusus gaming ini bisa menarik untuk para gamer mobile yang lebih serius, setidaknya memperbesar segmen pasar dari sebuah brand yang membuat ponsel gaming,” terangnya.
Dia menjelaskan bahwa ponsel gaming biasanya menggunakan perangkat keras kelas atas dengan bentuk desain yang lebih ekstrem dan gahar, serta memiliki ragam teknologi, termasuk pendingin agar konsumen bisa memainkan gim berat dengan lebih lancar dengan tingkat bingkai (frame per second/FPS) yang tinggi.
“Jadi awalnya ponsel gaming ini lebih seperti ponsel flagship karena kelengkapannya, demikian juga harganya tidak murah. Namun, seiring berseminya eSport, beberapa ponsel mid-range yang lebih terjangkau juga sering dilabeli ponsel gaming. Hal ini untuk menyasar para penggemar gim di kelas menengah,” jelasnya.