Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Telekomunikasi Selular angkat bicara mengenai kabar yang menyebut bahwa Telkomsel bakal menyuntikan modal kepada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan bahwa perseroan terus berusaha untuk mencari peluang pengembangan usaha. Proses pengembangan tersebut dilakukan secara organik maupun in-organik atau mengakuisisi perusahaan lain.
Adapun mengenai kabar yang menyebut bahwa Telkomsel melakukan investasi di Gojek, Setyanto belum dapat menjawab lebih spesifik pertanyaan tersebut, termasuk membenarkan atau membantahnya.
“Telkomsel selalu berusaha mencari peluang pengembangan usaha baik secara organik maupun in-organik. Semua upaya pengembangan usaha tersebut merupakan bagian dari strategi perusahaan. Saat ini saya belum bisa menjawab pertanyaan spesifik tersebut,” kata Setyanto kepada Bisnis, Senin (24/8/2020).
Sekadar catatan, berdasarkan info memo, Telkomsel mencatatkan total pendpatan senilai Rp21,58 triliun, dengan perincian pendapatan dari layanan data senilai Rp16,04 triliun dan layanan legacy senilai Rp5,54 triliun.
Telkomsel juga terus menggenjot pembangunan jaringan 3G/4G untuk memberikan akses internet yang merata. Total BTS 3G/4G Telkomsel pada paruh pertama 2020 sebanyak 177.769 BTS. Adapun dari sisi pelanggan, Telkomsel memiliki pelanggan sebanyak 160.072 juta pelanggan. Telkomsel merupakan operator seluler dengan jumlah pelanggan terbesar di Tanah Air.
Sementara itu, Gojek terakhir memperoleh pendanaan pada Juni 2020 lalu dari Google, Tencent, Facebook dan Paypal.
Pada Maret 2020, Gojek sempat mendapat pendanaan seri F senilai US$1,2 miliar, saat itu pendanaan dipimpin oleh Mitsubishi Corporation, Mitsubishi Motors, Mitsubishi UFJ Financial Group, dan Visa. Pendanaan tersebut dimanfaatkan untuk mendorong digitalisasi UMKM di Tanah Air.