Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan semikonduktor global, MediaTek melakukan pengujian lapangan untuk mentransfer data melalui satelit L-band Alphasat milik Inmarsat, dalam orbit geostasioner (GEO) di atas katulistiwa.
Ho-Chi Hwang, General Manager, Communication System Design, MediaTek mengungkapkan bahwa hal ini untuk mendorong batasan-batasan komunikasi satelit 5G IoT tingkat lanjut dengan sebuah pengujian di lapangan.
“Hasil dari uji lapangan IoT [Internet untuk Segala] MediaTek dan Inmarsat akan berkontribusi ke standarisasi 3rd Generation Partnership Project (3GPP) Rel-17 di Non-Terrestrial Network (NTN), yang merupakan bagian dari inisiatif keseluruhan untuk menetapkan standar-standar 5G menuju berbagai kasus guna dan layanan baru,” ungkapnya lewat rilis resminya, Jumat, (21/8).
Dia menjelaskan bahwa teknologi baru NB-IoT satelit 5G menetapkan sebuah hubungan bi-direksional dari perangkat NB-IoT yang menggunakan standar satelit MediaTek ke sebuah satelit GEO komersil, terobosan baru untuk sebuah cakupan IoT yang benar-benar global.
“Keberhasilan uji ini membangun dasar untuk jaringan hibrid satelit dan selular guna mengaktifkan berbagai layanan IoT 5G yang tersebar di mana-mana dengan skala global,” tuturnya.
Menurutnya, kolaborasi MediaTek dengan Inmarsat akan mempercepat upaya-upaya industri untuk menggabungkan jaringan-jaringan selular dan satelit di era 5G.
“MediaTek merupakan sebuah penyedia terkemuka untuk konektivitas dan salah satu kontributor utama untuk standar-standar 3GPP, dan kerja sama kami dengan satelit-satelit GEO Inmarsat akan membantu mendorong inovasi 5G di berbagai vertikal termasuk IoT,” katanya.
Sekedar catatan, kedua perusahaan menjalankan pengujian ini dengan BTS yang berlokasi di Fucino Space Center di Italia, dan dikembangkan oleh Institute for Information Industry (III) dari Taiwan.
Perangkat uji, yang dibangun dengan chipset NB-IoT berkemampuan satelit dari MediaTek, berlokasi di Italia Utara. Sistem purwarupa berhasil menjalankan sebuah kanal Komunikasi dan transfer data dengan satelit GEO ‘Alphasat’.
Dia optimis bahwa keberhasilan pengujian ini bisa menyediakan bukti kelayakan standar-standar global baru dan potensi pasar terbuka dari penggunaan sebuah perangkat tunggal untuk menghubungkan jaringan satelit dan selular sekaligus.
“Menguji chip NB-IoT standard MediaTek lewat jaringan satelit GEO milik Inmarsat yang sudah ada telah membuktikan teknologi dari jaringan mobile bekerja efektif lewat satelit-satelit GEO dengan sedikit modifikasi dan akan menyediakan sebuah jalur yang sangat efektif biayanya menuju cakupan IoT global hibrid dan ada di mana-mana,” kata Jonathan Beavon, Senior Director, Inmarsat Product Group.