Indonesia dan Turki Jajaki Riset Vaksin Covid-19, Pesawat, dan Ruang Angkasa

Nyoman Ary Wahyudi
Rabu, 29 Juli 2020 | 09:46 WIB
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Industri dan Teknologi Turki, Mustafa Varank, secara daring dalam rangka penjajakan bidang kerja sama potensial guna memperkuat hubungan bilateral kedua negara dalam bidang riset dan inovasi pada Selasa (28/7/2020)./Istimewa
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Industri dan Teknologi Turki, Mustafa Varank, secara daring dalam rangka penjajakan bidang kerja sama potensial guna memperkuat hubungan bilateral kedua negara dalam bidang riset dan inovasi pada Selasa (28/7/2020)./Istimewa
Bagikan

1Pengembangan Vaksin Covid-19

Jauh sebelum pandemi Covid-19 merebak, Turki telah mengembangkan sebuah platform khusus ihwal riset vaksin di bawah koordinasi Kementerian Industri dan Teknologi Turki, melalui TUBITAK Genetic and Biotechnology Institute pada Desember 2019.

Malahan, saat ini, Turki telah melakukan riset dan pengembangan terhadap 8 model vaksin dan 10 obat yang di antaranya 2 vaksin telah selesai proses percobaan pada hewan (animal testing), selebihnya sedang proses menuju animal testing.

“Turki saat ini berada dalam urutan ke-3, setelah Tiongkok dan Amerika Serikat, sebagai kandidat negara dengan angka total kandidat vaksin tertinggi di dunia, berdasarkan data publikasi WHO per 24 Juli 2020,” kata Varank.

Indonesia saat ini bakal memasuki tahap uji klinis melalui kolaborasi dengan Lembaga Biologi Molekular (LBM)  Eijkman dan PT Bio Farma dengan produk Sinovac dan Sinopharm.

“Adanya potensi yang besar untuk melakukan kolaborasi bersama antara Indonesia dan Turki dalam pengembangan vaksin Covid-19 dengan menggandeng LBM Eijkman, PT Bio Farma, dan TUBITAK kedepannya, khususnya terhadap kandidat vaksin yang potensial untuk dilakukan clinical testing,” ujar Bambang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper