Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia menilai transformasi digital dalam pengembangan kota pintar menjadi sebuah keniscayaan.
Pasalnya, pandemi Covid-19 menumbuhkan kesadaran pemerintah untuk mengakselerasi digitalisasi di sistem pemerintahan.
Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Rizal Effendi mengatakan bahwa Kota dan kabupaten berkepentingan untuk mengadaptasi teknologi di dalam infrastruktur pemerintahannya setelah dihantam Covid-19.
Menurutnya, suka tidak suka sekarang ini teknologi digital sangat dibutuhkan di kota dan kabupaten oleh semua daerah dalam rangka mengatasi segala permasalahan yang lahir dari pandemi Covid-19.
“Kami sudah liat di lapangan kita berkelahi soal data, kita terlambat dalam penanganan [Covid-19] dan antisipasinya, kita juga terhambat soal pelayanan [secara luring] sehingga kami sadar teknologi digital memang harus segera dijalankan. Betul pandemi memaksa betul untuk digitalisasi,” tuturnya dalam diskusi virtual, Kamis, (16/7/2020).
Dia juga mengatakan bahwa kota pintar yang diterapkan di beberapa wilayah selama ini masih berdiri sendiri dan belum terintegrasi.
Hanya beberapa kota yang sudah sukses sehingga kami membutuhkan betul bantuan Kementerian kominfo agar program integrasi ini bisa seragam, sama, dan hemat.
Saat ini di setiap kota dan kabupaten tengah melakukan langkah terobosan untuk pelayanan daring agar segala keperluan dapat diakses dengan lebih cepat,” tuturnya.
Dia mengungkapkan bahwa kebutuhan akan transformasi digital terhadap kota pintar diharapkan dapat menopang berbagai wilayah yang tengah kesulitan untuk bertahan di tengah pandemik Covid-19.