Bisnis.com, JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) membangun data center skala besar berstandar global dengan sertifikasi tier 3 dan 4 dalam rangka mengakselerasi bisnis platform digital.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengungkapkan bahwa unit bernama Telkom Hyperscale Data Center (HDC) tersebut bakal melengkapi 22 data center yang terdiri dari 5 data center internasional, 14 Neucentrix serta 3 data center tier 3 dan 4.
Dia mengatakan pembangunan data center baru ini merupakan wujud komitmen perseroan menjadi digital telecommunication company, melalui akselerasi terhadap bisnis digital platform salah satunya adalah data center.
Menurutnya, dengan dukungan data center yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung dengan jaringan broadband, maka Telkom siap untuk mengakomodasi kebutuhan mendatang, seperti edge computing, 5G services, blockchain dan lainnya.
“HyperScale Data Center membuktikan keseriusan Telkom untuk menjadi biggest player di pasar digital platform,” ujar Ririek seperti dikutip Bisnis dari keterangan tertulisnya, Kamis (9/7/2020).
Lebih lanjut dia mengatakan dengan kemampuan untuk menyediakan fasilitas high density capacity, data center ini tidak hanya dapat digunakan oleh korporasi dan pelaku industri di Indonesia tapi juga untuk pemain besar content player kelas dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko mengatakan dengan kategori tier 3 dan 4 maka unit bernama Telkom HDC memiliki spesifikasi, fasilitas, dan service level terbaik dengan 99,995 persen uptime dan fully redundant infrastructure.
Telkom HDC ini juga memiliki banyak kelebihan, khususnya dalam hal konektifitas dan cakupan jaringan terluas di seluruh Indonesia dan terhubung dengan access network milik TelkomGroup baik domestik maupun mancanegara.
Selain itu, data center ini memiliki world class facilities, carrier neutral, dan multi services untuk network provider lain. Adapun data center ini akan didesain dengan sertifikasi berstandar Internasional Uptime Tier IV.
Menurutnya, kehadiran data center ini ditujukan untuk mega player, global player, dan korporasi dari berbagai sektor seperti finance & banking, government, private sector, manufacturing, content provider, global cloud provider.
“Ini tentunya memantapkan langkah Telkom menjadi digital telco dengan memperkuat fondasi bisnis digital di masa depan, khususnya untuk domain digital platform,” ujarnya.
Data center yang menjadi salah satu unit berkapasitas terbesar di Indonesia ini dibangun di area Bekasi, dengan konsep ECO (Evolve, Connected, & Origin) atau green data center dan menggunakan anyaman sebagai material untuk desain gedung.
Telkom HDC dibangun di lahan seluas 65.000 m2 dan total kapasitas hingga 10.000 rack serta kapasitas total daya listrik sekitar 75 MW dengan pembangunan yang dilaksanakan dalam beberapa tahap.
Tahap pertama akan dibangun 1 gedung data center, powerhouse, dan gedung kantor yang diperkirakan selesai pada Q2 2021.
Adapun dengan konsep green data center, Telkom HyperScale Data Center berkomitmen untuk menekan penggunaan emisi gas karbondioksida dengan merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga gas serta penggunaan solar panel untuk area umum dan kantor di sekitar lokasi area.
Komitmen Telkom Group dalam bisnis data center dibuktikan dengan selalu menjadi yang pertama dalam mendapatkan sertifikasi bertaraf international seperti Uptime Sertifikasi Tier 3 & Tier 4 sejak tahun 2015 dan Sertifikasi Uptime TCOS untuk Uptime Sertifikasi Operasional satu-satunya di Indonesia di Desember 2017.