Menkominfo: Kecepatan Unduh 4G di Indonesia Meningkat

Akbar Evandio
Selasa, 30 Juni 2020 | 17:25 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan penjelasan di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan penjelasan di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menyebutkan bahwa hingga pertengahan Juni 2020 kecepatan unduh seluler 4G internet Tanah Air mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Dia menjelaskan bahwa selama normal baru atau setelah pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), kecepatan unduh rata-rata operator seluler berkisar antara 9,59 Mbps sampai 23,84 Mbps.

“Kecepatan unduh ini mengalami peningkatan dibandingkan kecepatan unduh selama PSBB dan sebelum PSBB, dimana kecepatan unduh seluler selama PSBB berkisar antara 7,45 Mbps sampai 19,76 Mbps dan sebelum PSBB berkisar 8,50 Mbps sampai 21,92 Mbps,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa, (30/6).

Sementara itu, dia menjelaskan bahwa setelah PSBB atau 15--17 Juni 2020 kecepatan unduh seluler 4G di Tanah Air berkisar dari 9,59 Mbps sampai 23,84 Mbps.

Johnny pun menjelaskan bahwa terdapat faktor yang mempengaruhi peningkatan kecepatan unduh tersebut. 

Menurutnya, untuk kasus sebelum diberlakukannya PSBB, kebutuhan akan trafik internet yang tinggi biasanya berada pada pusat perkantoran dan pusat perekonomian sehingga operator membangun jaringan telekomunikasi dengan kapasitas besar di kawasan tersebut.

“Kemudian, pada saat PSBB, di mana sebagian besar masyarakat beraktivitas dari rumah, operator seluler (opsel) mengantisipasi kenaikan trafik di pemukiman dengan menambah kapasitas BTS,” jelasnya.

Sedangkan, dia melihat bahwa memasuki kondisi normal baru, terjadi perubahan pola aktivitas masyarakat, sebagian sudah beraktivitas di kantor dan sebagian lagi masih di rumah.

“Hal ini menyebabkan trafik seluler juga terbagi ke kawasan pemukiman dan kawasan perkantoran, sehingga kapasitas BTS yang sudah besar tersebut melayani kebutuhan tiap pelanggan dengan lebih baik. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati kecepatan unduh yang semakin cepat,” ungkapnya.

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa selama PSBB aktivitas lebih banyak terdapat di rumah, banyak masyarakat yang melakukan pemasangan fixed broadband untuk memenuhi kebutuhan layanan internet, sehingga terdapat adanya perpindahan trafik internet dari seluler (mobile broadband) ke fixed broad band.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper