Bisnis.com, JAKARTA - Platform aplikasi gawai dan media sosial TikTok mencatatkan lonjakan pendapatan 10 kali lipat sepanjang bulan April 2020. Dengan total peningkatan pemasukan sebesar 78 juta dolar AS, capaian perusahaan rintisan ByteDance Ltd. tersebut melampaui platform lain seperti YouTube, Tinder hingga Netflix.
TikTok, seperti dilaporkan data Sensor Tower, bahkan dinobatkan sebagai aplikasi gawai dengan pendapatan terbesar di dunia, di luar kategori gim dan periklanan.
Tren yang dialami TikTok merupakan kecenderungan yang wajar. Pasalnya, di saat bersamaan platform asal China yang punya kemiripan dengan mereka, Douyin juga mengalami peningkatan pendapatan sebesar 86,6 persen.
Bloomberg menyebut porsi terbesar pendapatan TikTok berasal dari ongkos pengiklan. Statistik ini sepadan dengan laporan sejumlah perusahaan survei platform daring yang menyebut peningkatan pengiklan di AS sepanjang pandemi bisa menyentuh 17,3 persen sevara year on year.
Bila ditotal sepanjang kuartal I/2020, aplikasi TikTok dan Douyin ditaksir mencapai 325 juta unduhan. Angka ini naik pesat tinimbang total unduhan para kuartal I tahun lalu yang cuma berada di kisaran 187 juta kali.
Dalam rilis yang mereka publikasikan Sensor Tower menyebut hampir semua perusahaan aplikasi gawai mengalami peningkatan unduhan akibat pandemi.
Sebagai catatan, menurut data Johns Hopkins University jumlah infeksi Covid-19 secara global telah menyentuh 5,41 juta kasus. Dari angka tersebut, 2,17 juta di antaranya dinyatakan sembuh dan lebih dari 345.000 orang meninggal.