Facebook Caplok Giphy Rp5,9 Triliun, TikTok Dapat Pesaing?

Anggara Pernando
Minggu, 17 Mei 2020 | 15:27 WIB
Facebook dilaporkan akuisisi Giphy, perusahaan yang menyediakan mesin pencari klip video dan gambar animasi berformat GIF. Akuisisi ini dilaporkan mencapai US$400 juta atau setara Rp5,9 triliun (Kurs 14.800).
Facebook dilaporkan akuisisi Giphy, perusahaan yang menyediakan mesin pencari klip video dan gambar animasi berformat GIF. Akuisisi ini dilaporkan mencapai US$400 juta atau setara Rp5,9 triliun (Kurs 14.800).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Facebook Inc. disebutkan telah mengakuisisi Giphy, perusahaan yang menyediakan mesin pencari klip video dan gambar animasi berformat GIF. Akuisisi ini dilaporkan mencapai US$400 juta atau setara Rp5,9 triliun (Kurs 14.800).

Bloomberg melansir Jumat (15/5/2020), Giphy bakal bergabung dengan Instagram di bawah Facebook.

Dalam unggahan di blog resmi Facebook, perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg itu menyatakan langkah ini akan memudahkan bagi pengguna media sosial tersebut untuk menemukan gambar animasi (GIF) dan stiker di fitur Stories dan pesan pribadi.

Bloomberg melaporkan, akuisisi ini memberikan Facebook akses ke tambang abad 21. Data.

"Sudah, sekitar setengah dari aktivitas Giphy datang melalui Facebook dan keluarga aplikasi-nya, yang memungkinkan pengguna memberi aksen pada posting dan pesan mereka dengan klip animasi pendek Michael Jordan yang menangis, Jon Stewarts yang makan popcorn dan Kermits yang minum teh," ulas Bloomberg, Sabtu (16/5/2020) waktu setempat.

Namun lebih dari itu, akuisisi ini juga memungkinkan Facebook menambang data dari pesaing seperti iMessage Apple Inc., Twitter, Signal, TikTok, dan lainnya karena Giphy menyediakan layanan pencarian yang sama seperti yang diberikan ke Facebook.

Kecendrungan penggunaan ekpresi pengguna merupakan salah satu incaran Facebook untuk meningkatkan kepintaran aplikasinya. Informasi ekspresi ini dinilai Facebook perlu ditingkatkan karena selama ini perusahaan kurang kuat akibat  tidak memiliki sistem operasi ponsel seperti iOS atau Android sendiri.

"Facebook mengandalkan cara lain untuk memahami kekuatan pesaing," ulas Bloomberg.

Langkah memahami pesaing dengan mencaplok perusahaan kecil tidak selamanya mulus bagi Facebook. Pada 2013, misalnya, Facebook mengakuisisi Onavo, sebuah perusahaan Israel yang membuat VPN, aplikasi untuk menjaga aktivitas online tetap pribadi.

Kepala produk Instagram Vishal Shah dalam posting blog yang dilansir Bloomberg menyebutkan setelah ini, aplikasi dalam grup Facebook akan dapat membantu orang menemukan cara yang tepat untuk mengekspresikan diri.

Giphy juga akan terus terbuka dan memberikan akses bagi pengembangan termasuk penggunaan oleh aplikasi di luar grup Facebook. Ruang yang memberi perusahaan akses tambang ekspresi manusia lintas aplikasi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Anggara Pernando
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper