Belanja Iklan Industri TV Tanah Air Diproyeksi Turun selama Mei-Desember 2020

Rahmad Fauzan
Kamis, 14 Mei 2020 | 22:20 WIB
Grafik Pendapatan Hak Siar TV Liga Inggris/bbc.com
Grafik Pendapatan Hak Siar TV Liga Inggris/bbc.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan advertising expenditure (ADEX) atau belanja iklan di industri pertelevisian Indonesia diproyeksi turun sepanjang sisa 2020 atau periode Mei-Desember. Sinyal positif dari pemerintah pun dinilai vital agar proses pemulihan di industri dapat dipercepat.

Menurut Wakil Ketua ATVSI Neil Tobing, proyeksi belanja iklan di industri pertelevisian berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebelumnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi bisa minus sampai -0,4% dengan batas atas 2,3% karena penurunan aktivitas ekonomi dampak virus corona.

Terkait dengan hal tersebut, Neil menilai dukungan pemerintah diperlukan untuk mendorong kegiatan promosi dan pemasaran produk yang sejauh ini merepresentasi lebih dari 50% ADEX, yakni fast moving consumer goods (FMCG).

Selain itu, asosiasi berharap pemerintah dapat memberikan kontribusi langsung terhadap ADEX di industri periklanan Tanah Air dengan memperbanyak jumlah iklan pemerintahan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna mempercepat pemulihan.

"Perbanyak iklan dari pemerintah dan BUMN," ujar Neil kepada Bisnis, Kamis (14/5/2020).

Neil melanjutkan, berdasarkan laporan dari tim riset ATVSI, gross ADEX selama periode Ramadan turun dengan rerata 8% YoY, meskipun jumlah penonton selama masa pandemi naik 9,2%. Beberapa sektor utama yang mengalami penurunan di antaranya adalah FMCG, otomotif, dan perbankan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper