Modalku Dapatkan Pendanaan Seri C Sebesar US$40 Juta

Akbar Evandio
Kamis, 23 April 2020 | 10:21 WIB
Co Founder Modalku Reynold Wijaya dan Iwan Kurniawan/Istimewa
Co Founder Modalku Reynold Wijaya dan Iwan Kurniawan/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan rintisan berbasis teknologi finansial (tekfin/fintech) Grup Modalku telah memperoleh komitmen pendanaan Seri C sebesar US$40 juta.

Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan bahwa pendanaan ini diperoleh dari investor terdahulu yang telah bergabung serta investor baru yang belum bisa diumumkan namanya untuk sekarang

“Dana tersebut akan digunakan untuk merealisasikan visi Modalku dalam meningkatkan inklusi keuangan di Asia Tenggara serta menciptakan dampak positif bagi perekonomian di Indonesia, khususnya dengan menjangkau lebih banyak UMKM,” jelasnya lewat rilis resminya, Kamis, (23/4/2020).

Reynold mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 14 triliun kepada UMKM di Indonesia, Singapura, dan Malaysia.  Kemudian, Modalku di Indonesia sendiri menyumbang kira-kira 60 persen dari total penyaluran pinjaman.

Sebelumnya, Modalku telah meraih pendanaan Seri B pada 2018 senilai US$ 25 juta yang didukung oleh SoftBank Ventures Korea, Sequoia India, Alpha JWC Ventures, dan Golden Gate Ventures.

 “Di tengah pandemi global ini, kami sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan dari para investor untuk mengembangkan perusahaan. Sebelumnya kami juga dipercaya untuk bisa bekerja sama dengan beberapa perusahaan serta institusi ternama, seperti bank BCA dan BPJS Kesehatan,” tuturnya.

Reynold mengatkan bahwa salah satu pengalokasian pendanaan ini akan digunakan untuk mendukung UMKM yang saat ini terdampak Covid- 19 melalui opsi restrukturisasi serta meningkatkan inovasi ke sektor-sektor yang sedang membutuhkan, seperti sektor kesehatan.

“Modalku telah menerapkan dua pendekatan dalam menerapkan restrukturisasi, yaitu proaktif dimana kami menawarkan skema restrukturisasi kredit sesuai dengan kondisi performa bisnis UMKM secara berkala, dan kolaboratif, dan kami mengakomodasi skema pembayaran yang diajukan peminjam,” ungkapnya.

Dia melihat bahwa perdagangan eceran menjadi sektor bisnis yang cukup terkena dampak Covid-19. Namun sampai saat ini, masih kurang dari 1 persen peminjam aktif di Modalku yang mengajukan restrukturisasi.

“Pendanaan Seri C ini juga turut mendukung Modalku untuk terus berinovasi dalam meningkatkan user experience dan manfaat dari pengguna Modalku, baik dari sisi peminjam maupun pemberi pinjaman,” terangnya.

Pada kondisi ini, dia mengklaim  bahwa Modalku masih menunjukkan portofolio yang cukup baik, dimana tingkat gagal bayar (NPL) Modalku di Indonesia berada di angka 0,8 persen dari jumlah penyaluran pinjaman di Indonesia.

Co- Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan mengatakan bahwa tingkat NPL Modalku di Indonesia masih bisa dikendalikan karena di kondisi ini pun masih terdapat sektor bisnis yang bisa bertumbuh dan membutuhkan pendanaan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper