Test Kit RT-PCR Covid-19 Buatan Indonesia Segera Diproduksi Massal

Rahmad Fauzan
Senin, 20 April 2020 | 14:19 WIB
Alat qPCR dari perusahaan rintisan Nusatics untuk melakukan tes cepat pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19./Dok.Nusatics
Alat qPCR dari perusahaan rintisan Nusatics untuk melakukan tes cepat pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19./Dok.Nusatics
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek pengembangan test kit RT-PCR untuk mendiagnosis Covid-19 di PT Bio Farma (Persero) memasuki tahap persiapan produksi massal.

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (20/4/2020), Bio Farma akan memproduksi test kit RT-PCR berdasarkan prototipe desain test kit Indonesia TFRIC19 yang dikembangkan oleh Nusantics, startup bioteknologi yang bergerak di bidang genetika.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan kapasitas terpasang pabrik Bio Farma di Bandung adalah 15.000 test kit yang dikemas dalam 600 boks per hari. 

“Prototipe akan kami terima dalam waktu dekat ini dari perusahaan startup asal Indonesia Nusantics. Kemudian, Bio Farma akan memproduksi secara massal dalam jumlah besar yang akan memanfaatkan fasilitas produksi yang ada di Bio Farma termasuk proses serta pengujian [quality control], packaging, dan distribusi," ujar Honesti (20/4/2020).

Adapun, produksi akan menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang biomolekuler yang ada di Bio Farma, sehingga kit tersebut 100 persen produksi dalam negeri. Selain itu, Bio Farma akan menanggung biaya proses produksi test kit dan menyediakan SDM yang dibutuhkan.

Uji RT-PCR, yang dikenal juga sebagai qPCR adalah standar  dalam diagnosis Covid-19. Teknologi ini digunakan untuk mendeteksi  virus SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, dengan memeriksa sampel genetika yang diambil dari rongga hidung atau rongga mulut pasien (swab). 

Diinisiasi oleh East Ventures, dana galangan untuk memproduksi test kit ini digunakan untuk memenuhi seluruh bahan baku produksi yang terdiri dari primer, probe, dan mastermix. Selain itu, sebagian dana donasi untuk mendukung Bio Farma dalam proses distribusi test kit dari pabrik ke pengguna.

Pengembangan dan produksi test kit Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) buatan Indonesia merupakan salah satu proyek dari Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19) bentukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). 

Gerakan gotong royong Indonesia PASTI BISA yang diinisiasi oleh East Ventures menggalang dana senilai Rp10 miliar untuk mendukung pengembangan dan dan produksi 100.000 set test kit RT-PCR tersebut, untuk digunakan secara gratis. 

Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan dana senilai Rp5 miliar telah dikucurkan untuk pembelian bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi 50.000 test kit. Semua bahan baku, lanjutnya, diperkirakan sudah tersedia di pabrik Bio Farma dalam kisaran 2—3 pekan ke depan. 

“Pada saat proyek ini dimulai, ada banyak detail tahapan dan proses yang belum terpetakan dengan jelas. Namun, kami yakin Indonesia pasti bisa membangun test-kit lokal. Dengan semangat gotong royong untuk satu tujuan, tahap demi tahap bisa dilalui dengan baik," ujar Willson. 

 Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan koordinasi dengan Badan Litbangkes dan Lembaga Biologi Molecular Eijkman telah dilakukan secara serius untuk mendapatkan akses sampel RNA Covid-19 Indonesia, keperluan validasi produk, melengkapi desain dan prototipe test kit PCR yang telah dikembangkan oleh tim Nusantics.

BPPT juga semakin yakin produk tes kit PCR dalam negeri segera terwujud setelah PT Bio Farma telah menyatakan kesediaan dan kesiapannya.

"Donasi masyarakat melalui gerakan Indonesia PASTI BISA telah memberikan kekuatan yang luar biasa untuk mewujudkan test kit PCR dalam negeri, sebagai bagian penguatan kemampuan nasional dalam menangani pandemi Covid-19," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper