Ini Cara Grab dan Gojek Minimalisasi Dampak Corona

Akbar Evandio
Senin, 23 Maret 2020 | 18:32 WIB
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Jakarta, Senin (30/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Jakarta, Senin (30/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan berbasis aplikasi transportasi, Gojek dan Grab melakukan upaya dalam mendukung pemerintah untuk mereduksi penyebaran virus Covid-19.

Chief of Corporate Affairs Gojek, Nila Marita mengatakan bahwa saat ini, keamanan dan keselamatan seluruh ekosistem, termasuk mitra pengemudi, merchant, service provider, pelanggan, dan karyawan merupakan prioritas utama pihaknya.

“Untuk itu kami telah menjalankan berbagai upaya preventif sejak Januari lalu tersebut menjangkau seluruh ekosistem kami yang dijalankan baik secara mandiri maupun melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, Senin, (23/3/2020).

Nila mengatakan, Gojek telah meluncurkan skema bantuan pendapatan mitra pengemudi yang positif terkena virus corona dan menerapkan kebijakan pembatasan jarak sosial (social distancing) dengan tetap menjaga produktivitas.

“Gojek menyadari bahwa mitra pengemudi menjadi andalan saat masyarakat di Indonesia untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Untuk itu kami melakukan berbagai macam upaya untuk membantu mitra pengemudi kami tetap sehat, seperti menyediaan masker, hand sanitizer, vitamin dan desinfektan,” lanjutnya.

Selain itu, Gojek turut menyediaan kartu penanda suhu tubuh di merchant GoFood untuk membantu pengemudi mengetahui suhu tubuh dari waktu ke waktu. Nila mengatakan bahwa ini merupakan pedoman dari Gojek yang dijalankan berbagai mitra merchant GoFood untuk memastikan keamanan dan makanan yang dikirimkan.

Kemudian, terdapat fitur layanan tanpa kontak fisik (contactless delivery) untuk perlindungan mitra pengemudi, sosialisasi materi edukasi pedoman kesehatan secara intensif kepada mitra pengemudi, dan standar operasional untuk kesehatan pengemudi dan konsumen.

“Kami memberlakukan beberapa prosedur baru  bagi konsumen selama mereka bepergian dengan GoRide dan GoCar yakni imbauan untuk konsumen membawa helm sendiri jika memungkinkan, jika tidak bisa, konsumen menggunakan hand sanitizer sebelum dan setelah menyentuh helm dari mitra pengemudi. Konsumen dilarang membuang tisu atau masker di dalam mobil GoCar, dan konsumen diimbau membayar secara non-tunai untuk mengurangi kontak fisik,” jelasnya.

Terakhir, Nila mengatakan bahwa terdapat bantuan pendapatan untuk pengemudi roda dua dan roda empat yang tidak dapat bekerja karena harus mendapatkan perawatan akibat positif terpapar corona. Gojek juga akan menghentikan sementara cicilan dari institusi jasa keuangan rekanan yang berjalan misalnya premi asuransi, cicilan kendaraan dan lain sebagainya, pada bulan berjalan mitra pengemudi mengalami perawatan.

Sementara itu, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi memiliki langkah lain, seperti menjalankan penjagaan jarak sosial yang aman dengan memanfaatkan pengiriman tanpa kontak dan mengimplementasikan langkah pencegahan tambahan di seluruh gerai GrabKitchen di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Medan.

Adapun Neneng mengatakan bahwa pihaknya mempersiapkan paket GrabCare untuk memberikan bantuan keuangan dan medis kepada mitra pengemudi, jika di antara mereka ditempatkanmenjalain proses karantina atau positif terpapar Corona.

“Sebanyak 100.000 masker tersedia untuk mitra pengemudi yang aktif dan dan dapat diambil di stasiun kereta terpilih, GrabBike Lounge dan dapat ditukarkan melalui program GrabBenefits. Mitra pengemudi roda dua dan penumpang dapat mengambil masker yang disediakan di empat stasiun kereta api (Stasiun Sudirman, Gondangdia, Manggarai & Tebet) pada jam 7 – 10 pagi,” jelasnya.

Selain itu, Neneng mengatakkan bahwa disediakan hand sanitizers di 11 GrabNow Shelters dan 3 GrabBike Lounge. Hal ini akan memungkinkan para mitra pengemudi untuk mensanitasi kendaraan dan tas pengiriman mereka dengan baik sepanjang hari.

“Kami akan memanfaatkan platform KitaVSCorona untuk memastikan masyarakat Indonesia menerima informasi virus corona yang terkini dan andal untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper