Bisnis.com, JAKARTA – Grab Holdings menutup kantor-kantornya di Singapura dan Thailand selama lima hari setelah seorang karyawan dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19).
Karyawan tersebut, yang berdomisili di Singapura, dikabarkan telah mengunjungi kantor Grab di Bangkok, Thailand, dan kemudian diuji positif terjangkit corona.
Penyedia layanan transportasi berbasis daring itu mengumumkan menutup kantor-kantornya tersebut selama lima hari guna melakukan pembersihan secara menyeluruh.
Baca Juga Seandainya Grab dan Gojek Jadi Merger |
---|
"Seorang karyawan yang berbasis di kantor perusahaan kami di Marina One West Tower di Singapura terinfeksi Covid-19. Karyawan itu dinyatakan positif pada 7 Maret dan saat ini berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan,” ungkap Grab dalam pernyataan melalui surat elektroniknya seperti dikutip dari Bloomberg Senin (9/3/2020).
Kasus infeksi di Grab terjadi setelah Facebook Inc., yang juga memiliki kantor di gedung Marina One di Singapura, mengonfirmasi seorang karyawan didiagnosis dengan virus tersebut.
Facebook menyatakan telah menutup area yang terdampak untuk dilakukan pembersihan mendalam dan menyarankan karyawan-karyawan di area tersebut untuk bekerja dari rumah hingga 13 Maret 2020.
Raksasa media sosial asal Amerika Serikat itu juga menutup kantor-kantornya di London hingga Senin untuk pembersihan karena karyawan yang terinfeksi telah mengunjungi kantor di London pada bulan Februari.
Wabah virus corona yang meletus di China dan menjalar ke banyak negara ini memaksa penutupan kantor di penjuru dunia. Perusahaan ternama mulai dari Apple hingga Google juga mengimbau karyawan mereka untuk bekerja dari rumah.
Pemerintah Singapura sendiri telah mengonfirmasi 150 kasus corona, meskipun sebagian di antaranya berhasil pulih.