Bisnis.com, JAKARTA — Platform dagang elektronik (dagang-el) Blibli.com optimistis tren pasar perdagangan daring di Indonesia makin ciamik
VP Public Relations Blibli.com Yolanda Nainggolan mengatakan kendati pada awal 2020, Indonesia mengalami sejumlah sentimen negatif seperti banjir di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia, serta wabah virus corona secara global, namun dia yakin pasar dagang-el akan tetap bertumbuh.
Pasalnya, dia menilai masyarakat sudah semakin sadar dan nyaman dengan berbagai fasilitas belanja daring yang ditawarkan oleh platform dagang-el.
Adapun, Lembaga McKinsey pernah memprediksi bahwa total belanja daring masyarakat Indonesia akan naik hingga delapan kali lipat dari US$8 miliar pada 2017 menjadi sekitar US$55 miliar-US$65 miliar pada 2020.
“Potensi pasar Indonesia didukung oleh generasi muda, internet-connected population yang sudah terbiasa atau mengadopsi digital payments dan belanja online,” terangnya, kepada Bisnis (5/3/2020)
Selain itu, Yolanda melihat bahwa potensi pelanggan dagang-el tidak lagi terpusat di Pulau Jawa dan mayoritas transaksi atau pesanan berasal dari ponsel pintar. Hal itu membuat Blibli.com mengantisipasi potensi ini secara logistik dengan terus menambah jumlah warehouse, hub serta mobile hub hingga akhir 2020.
“Hal ini dilakukan agar delivery dari Blibli.com dapat sampai ke tangan pelanggan dengan lebih optimal,” terangnya.
Sementara itu, Yolanda mengatakan bahwa terdapat tren omnichannel di mana masyarakat makin nyaman berbelanja baik luring dan daring.
“Oleh karena itu, pengembangan bisnis kami diarahkan untuk menyediakan pengalaman berbelanja menyeluruh yang mengintegrasikan layanan daring dan luring,” terangnya.
Di sisi lain, Yolanda menyatakan bahwa Blibi.com turut memanfaatkan sistem komputasi awan untuk mendukung perkembangan bisnis dagang-el.
“Komputasi awan Memudahkan pelaku bisnis dalam melakukan analisis data yang efisien sehingga dapat mengambil keputusan untuk bisnis dengan berbasiskandukungan data,” terangnya.
Kemudian, teknologi tersebut diyakini dapat menggunakan informasi yang diperoleh dari analisa data guna meluncurkan fitur dan layanan baru sesuai dengan tren yang ada di pasar.
Terakhir, Yolanda mengatakan bahwa komputasi awan dapat memberikan layanan menyeluruh bagi para pelanggan dengan lebih cepat dan tepat sasaran.