Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan rintisan peer-to-peer (P2P) lending Amartha.com menilai kawasan Pulau Sumatra sebagai target yang menarik untuk bagi perusahaan untuk berekspansi.
Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto mengatakan hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa hal, yakni perekonomian di pulau tersebut yang terus mengalami pertumbuhan serta tingkat penetrasi internet yang tinggi dan konsisten.
"[Oleh karena itu] Selain memiliki 5.000 lenders, Amartha juga sudah menyalurkan pendanaan dan pendampingan di sebagian besar Pulau Sumatra," ujar Aria kepada Bisnis, Kamis (13/2/2020).
Mengutip laporan Bank Indonesia berjudul Kajian Keuangan dan Keuangan Regional, memasuki triwulan IV 2019, ekonomi di Pulau Sumatra diprakirakan mengalami akselerasi yang didorong oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor, serta membaiknya kinerja dari seluruh LU utama.
Dengan perkembangan tersebut, perekonomian Sumatra untuk keseluruhan tahun 2019 diprakirakan tumbuh dalam kisaran 4,5 persen-4,9 persen tahunan sedikit lebih tinggi dari 2018 yang mencapai 4,5 persen secara tahunan.
Pada 2020, perekonomian pulau tersebut juga diprakirakan tumbuh relatif stabil dibandingkan 2019 dengan kisaran pertumbuhan sebesar 4,5 persen-4,9 persen (yoy). Hal tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor.
Sementara di sisi tingkat penetrasi internet, laporan Sirclo berjudul Navigating Market Opportunities in Indonesia's E-Commerce, tingkat penetrasi internet mengungkapkan Pulau Sumatra tercatat sebagai wilayah dengan tingkat penetrasi internet terkonsisten dan tertinggi dalam periode 2016-2018.
Selama periode tersebut, tingkat penetrasi internet di Pulau Andalas tumbuh akseleratif, yakni 37 persen pada 2016, 47 persen pada 2017, dan 66 persen pada 2018.