IBU KOTA BARU : Operator Seluler Minta Kepastian Regulasi 5G

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 21 Januari 2020 | 11:16 WIB
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutchison 3 Indonesia meminta kepastian regulasi frekuensi dan ekosistem sebelum menghadirkan 5G di ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia Danny Buldanysah mengatakan bahwa sejauh ini operator seluler telah siap untuk mengembangkan 5G, termasuk di ibu kota baru.

Pasalnya, sejak tahun lalu operator seluler terus menggenjot uji coba 5G baik di pita frekuensi millimeter wave 28 GHz, maupun di frekuensi rendah 3,5 GHz.

Hanya saja yang menjadi persoalan, sambungnya, adalah kesiapan ekosistem 5G di ibu kota baru. 

Dia mempertanyakan penetrasi perangkat pendukung 5G seperti gawai dan jumlah pengguna gawai 5G di Ibu kota baru nantinya.

Di samping itu, keberadaan alat sensor yang mendukung untuk teknologi 5G juga menjadi perhatian sebab, meskipun jaringan 5G sudah tersedia di sana, jika belum terdapat perangkat yang mengadopsi teknologi tersebut, akan menjadi tantangan dalam mengembangkan 5G.

“Kemudian apakah regulasi spektrumnya seperti apa? Jika ekosistem dan regulasi sudah ada, secara finansial dan kapabilitas operator selular lebih siap,” kata Danny kepada Bisnis, Minggu (19/1/2020) 

Danny menambahkan bahwa pembangunan jaringan 5G di ibu kota baru akan berlangsung lebih mudah dibandingkan dengan di daerah yang telah banyak bangunan sebab di daerah baru peta pembangunan masih kosong dan mudah dalam menentukan pembangunan menara serta peletakan serat optik.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan bahwa pemerintah akan menghadirkan infrastruktur telekomunikasi 5G di ibu kota baru untuk mendukung ibu kota negara menjadi kota cerdas.

Bahkan, Johnny berharap implementasi 5G dapat terealisasikan di Indonesia sebelum Ibu Kota Baru resmi beroperasi.

“[Teknologi] 5G sudah harus bisa diimplementasikan paling lambat di ibu kota negara, tapi sebelum-sebelumnya juga pasti akan lakukan untuk beberapa industri real estat yang bisa menggunakan 5G,” kata Johnny.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper