Bisnis,com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan bahwa Ibu Kota baru akan menjadi kota pintar, didukung dengan teknologi 5G.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan bahwa saat ini implementasi 5G di Tanah Air masih sebatas uji coba. Pemerintah berencana menghadirkan 5G di tiga pita frekuensi yaitu pita frekuensi rendah, tengah dan atas.
Sekedar catatan, untuk frekuensi rendah, spektrum yang disediakan sebelumnya berada di 700 MHz. Sedangkan untuk frekuensi tengah, terdapat dua pilihan yaitu 2,6 GHz dan 3,5 GHz. Adapun untuk frekuensi tinggi, pemerintah menyiapkan di 26 GHz sebagai frekuensi tambahan.
“Saat ini kami memberikan kesempatan operator untuk uji coba, di saat yang sama kami juga sedang menata frekuensi khusus untuk 5G di layer lower band, middle, maupun higher,” kata Johnny di Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Adapun untuk infrastruktur telekomunikasi di Ibu Kota baru – Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara – sedang disiapkan teknologi tercanggih untuk mendukung Ibu Kota negara menjadi kota cerdas, termasuk dengan menggunakan teknologi 5G.
Bahkan, Johnny berharap implementasi 5G dapat terealisasikan di Indonesia sebelum Ibu Kota Baru resmi beroperasi.
“5G sudah harus bisa diimplementasikan paling lambat di Ibu Kota negara, tapi sebelum-sebelumnya juga pasti akan lakukan untuk beberapa industri real estate yang bisa menggunakan 5G,” kata Johnny.