Bisnis.com, JAKARTA – PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 30% sepanjang 2020 melalui ekspansi jaringan dan produk yang ditawarkan kepada pelanggan korporasi dan ritel.
Presiden Direktur Biznet Adi Kusma mengatakan bahwa segmen ritel dan korporasi sama pentingnya bagi perusahaan. Biznet memiliki tim khusus yang fokus untuk mendorong pendapat dari kedua segmen tersebut.
Segmen ritel dibutuhkan untuk meningkatkan jumlah volume pelanggan perseroan. Sementara itu, segmen korporasi menyumbangkan rata-rata pendapatan yang besar bagi perusahaan.
Baca Juga Biznet Hadirkan Layanan NEO Web Space |
---|
“Bisnis ritel adalah volume game,” kata Adi kepada Bisnis, Kamis (2/1/2020).
Adi menargetkan tahun ini pendapatan Biznet tumbuh 20%-30% dibandingkan 2019 lalu. Pertumbuhan didorong oleh ekspansi jaringan Biznet yang makin luas.
Pada 2019, Biznet berhasil membangun kabel serat optik sepanjang 11.000 km dan telah menjangkau lebih dari 100 kota. Biznet akan kembali menggenjot pembangunan serat optik pada 2020 dengan menambah kabel serat optik sepanjang 12.000 km.
Adi optimistis dapat mencapai target tersebut, mengingat kebutuhan akan layanan internet yang makin tinggi. Masyarakat mulai memanfaatkan internet untuk memperoleh penghasilan melalui konten kreatif yang mereka buat atau berjualan dagang el.
Sejak 2019, Biznet juga sudah mulai perusahaan rintisan lokal. Tahun lalu, kontribusi pendapatan masih didominasi sektor korporasi hingga 80% dan ritel 20%. Ke depan, Adi berharap kontribusi kedua sektor tersebut seimbang.
Adi mengatakan dalam mengincar pasar ritel, Biznet terus memantau daerah-daerah dengan jumlah pemukiman terpadat.
“Strategi untuk mencapai target dengan menambah jaringan. Istilahnya buka lahan baru untuk melihat orang-orang yang baru berkeluarga itu tinggal di mana,” kata Adi.