Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan 60.000 peserta pada beasiswa pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) 2020 dan telah menjalin kerja sama dengan 88 perguruan tinggi guna mencapai target tersebut.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johny Gerard Plate mengatakan program yang tahun lalu didukung oleh 54 Perguruan Tinggi tersebut, sebanyak empat akademi akan dipertahankan, ditambah dengan Thematic Academy dan Regional Development Academy.
Adapun, dua akademi terakhir merupakan upaya memberikan perhatian lebih besar pada kaum difabel, masyarakat di daerah terluar, terdepan, tertinggal (3T), maupun masyarakat di berbagai kawasan prioritas pembangunan.
Johny menjelaskan dalam Program DTS 2020 tema pelatihan yang ditawarkan lebih beragam. Mulai dari Kecerdasan Buatan (artificial intelligence/AI), Big Data Analytics, Cloud Computing, Cybersecurity, Internet of Things, dan Machine Learning.
Lebih lanjut, DTS 2020 juga mengajarkan materi tentang Programming, Graphic Design, Multimedia and Animation, dan Network Administration, pelatihan Digital Policy, Digital Entrepreneurship, Digital Communication, Business Intelligence, Financial Technology, serta Blockchain.
Dalam menjalankan Program DTS 2020, Kemenkominfo didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Riset dan Teknologi. Selain itu, ada juga peran perusahaan telekomunikasi dan TIK global, lokal dan perusahaan rintisan digital.
“Program ini menunjukkan dengan jelas bahwa sinergi dibutuhkan untuk mencari berbagai terobosan pengembangan DTS. Kerja sama Kemenkominfo dengan asosiasi bisnis dan profesi, startup lokal, dan perusahaan teknologi global dalam mendukung penyelenggaraan Program DTS merupakan sinergi diharapkan bisa mengombinasikan infrastruktur digital dan pelatihan digital untuk mewujudkan Indonesia digital," ujar Johny di Jakarta, Selasa (17/12/2019).
